Poin Penting
- AI hadir di seluruh perjalanan nasabah: SMBC Indonesia memanfaatkan AI sejak tahap pra-registrasi hingga proses registrasi Jenius (liveness biometric & device intelligence).
- Bank menerapkan real-time information loan dan transaction monitoring system untuk mencegah transaksi tidak sah serta melindungi nasabah dari potensi kerugian finansial.
- Teknologi AI digunakan untuk memahami profil dan kebiasaan nasabah Jenius sehingga bank dapat memberikan komunikasi, layanan, dan penawaran produk yang lebih relevan.
Jakarta – PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) menilai kemunculan Artificial Intelligence (AI) di tengah perkembangan teknologi menjadi penting bagi pengalaman nasabah dalam bertransaksi.
Head of Digital Banking SMBC Indonesia, Irwan Tisnabudi, mengatakan penerapan AI dalam perseroan memiliki tujuan untuk menampilkan seamless banking bagi para nasabahnya.
Tiga Poin Penerapan AI
Irwan menyebut di SMBC menerapkan tiga poin utama dalam penggunaan AI, antara lain dari sisi tahap awal registrasi, tahap nasabah bertransaksi, hingga pelayanan dan komunikasi.
Baca juga: SMBC Indonesia Catat Laba Bersih Rp1,5 Triliun hingga September 2025
“Pada saat sebelum nasabah registrasi dengan Jenius, sebenarnya kita sudah menggunakan AI atau algoritma untuk bisa memberikan dan memilih segmen yang tepat sesuai dengan risk appetite dan segmen yang sesuai untuk bisa lebih men-trigger dia untuk meregister Jenius,” ucap Irwan dalam SMBC Indonesia Tech Connect di Jakarta, 24 November 2025.
Selanjutnya pada proses tahap registrasi, kata Irwan, SMBC Indonesia juga menggunakan AI dari sisi liveness biometric dan device intelligence di saat nasabah melakukan registrasi di aplikasi Jenius.
“Pada saat seseorang setelah meregister dan dia mulai menggunakan genius, kita juga menggunakan automation adalah bagaimana kita menggunakan channel yang tepat, offer yang tepat pada waktu yang tepat untuk nasabah-nasabah kita, terutama nasabah-nasabah Jenius,” imbuhnya.
Di sisi lain, Irwan menyoroti bahwa faktor terpenting bagi nasabah dalam bertransaksi adalah kenyamanan dan spirit.
“Jadi apa yang kita lakukan di sini, kita juga menggunakan real-time decision engine atau algoritma pada saat nasabah apply lending,” ujar Irwan.
Sementara dari sisi keamanan nasabah dalam bertransaksi, SMBC Indonesia telah menerapkan real time information loan dan transaction monitoring system.
Baca juga: OJK: Teknologi AI Bantu Industri Pindar Tekan Risiko Kredit Macet
“Jadi kalau kita bisa mem-protect transaksi yang unauthorized, yang dari transaksi rekening, ataupun kartu yang digunakan nasabah, itu menjadi satu kewajiban buat kita, untuk kita memberikan piece of mind ke nasabah kita. Selain itu juga financial loss buat customer maupun bank,” tambahnya.
Terakhir, SMBC menerapkan AI dalam pelayanan dan komunikasi. Ini bertujuan untuk mengerti kriteria nasabah Jenius, kebiasaan yang dilakukannya, hingga relevansi produk. (*)
Editor: Galih Pratama










