Jakarta – PT Sky Energy Indonesia resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, (28/3/2018). Dengan kode emiten JSKY, perusahaan energi terbarukan itu tercatat sebagai perusahaan ke 569 yang tercacat di BEI.
Perusahaan ini melepas 20% sahamnya ke publik dengan nilai emisi Rp81,3 miliar. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan perseroan untuk belanja modal guna menambah kapasitas produksi.
Saat ini, JSKY mampu memproduksi 100 MW untuk modul surya dan 50 MW untuk sel surya. Kapasitas itu akan ditingkatkan menjadi 200 MW melalui pembangunan pabrik baru.
Baca juga: Public Expose Sky Energy Indonesia
“Semua dana hasil IPO ini akan kami alokasikan untuk membeli mesin. Untuk pembelian lahan kami akan gunakan dana dari sumber lain,” ujar Jackson Tandiono, Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia Tbk.
Harga saham perdana JSKY diperdagangkan di level Rp600 per saham. Harga tersebut melonjak 50% dibandingkan harga penawaran yang Rp400 per saham.
Dalam aksi korporasi ini, JSKY menunjuk Mirae Asset Sekuritas sebagai pelaksana emisi. (Ari Astriawan)
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More