Jakarta – Sistem pembayaran GO-PAY yang dimilki penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi yakni GO-JEK, menerima penghargaan dari Bank Indonesia (BI) dengan kategori Perusahaan Fintech Teraktif Pendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Inklusi dan Edukasi Keuangan serta Pemberdayaan UMKM tahun 2017.
GO-PAY menjadi satu-satunya sistem pembayaran non-perbankan yang menerima penghargaan BI. Dalam kategori tersebut, GO-JEK dinominasikan bersama dua perusahaan start-up lainnya yakni Tokopedia dan Bukalapak. Penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola dan kinerja guna mewujudkan stabilitas dan akselerasi perekomian nasional.
President of GO-JEK Andre Soelistyo mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan dan kepercayaan yang diberikan BI terhadap pihaknya sebagai perusahaan yang aktif mendukung inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM. Di mana lebih dari 300.000 mitra driver GO-JEK menjadi agen inklusi keuangan mempromosikan solusi pembayaran non-tunai.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam berbagai layanan yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat termasuk layanan keuangan. Para pelanggan yang tidak memiliki rekening bank bisa memanfaatkan layanan dompet elektronik hanya dengan melakukan top-up melalui mitra,” ujari dia dalam keterangannya di Jakarta, Selaasa, 18 Juli 2017.
Apalagi, kata dia, saat ini para pengguna GO-PAY bisa melakukan transfer saldo menggunakan QR code atau nomor ponsel ke sesama pengguna GO-PAY tanpa biaya, melihat riwayat transaksi, dan tarik tunai saldo GO-PAY melalui berbagai bank. “Kami percaya dengan GO-PAY akan semakin banyak pelanggan dan masyarakat yang akan terekspos dengan produk dan layanan jasa keuangan,” ucapnya.
Sejak diluncurkan 8 bulan lalu, GO-PAY telah bermitra dengan 17 bank dan 2 jaringan ATM di Indonesia. Lebih dari 50 persen transaksi di GO-JEK saat ini, merupakan transaksi yang menggunakan GO-PAY. Hal ini menjadi bukti keberhasilan GO-PAY dalam mempromosikan transaksi non-tunai dan cashless society.
Sementara itu, dukungan GO-JEK terhadap pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) ditunjukkan dengan menggandeng lebih dari 100.000 pengusaha UKM untuk menjadi merchant layanan GO-FOOD dan GO-MART.
“Sebagai perusahaan teknologi, kami mengakomodasi pengusaha UMKM dalam memperluas akses ke pelanggan dan pasar. Ini merupakan bentuk dukungan kami kepada pemerintah yang sedang memfokuskan diri menggenjot sektor UMKM sebagai salah satu tumpuan perekonomian negara,” tutupnya. (*)