Jakarta – GBG perusahaan Manajemen Fraud dan Compliance, Verifikasi Identitas, dan Intelijen Data mengungkapkan, aplikasi sistem deteksi fraud mampu meningkatkan efisiensi proses pembukaan rekening digital hingga 85%. Hal tersebut diungkapkan oleh Dev Dhiman, Managing Director GBG APAC.
“Aplikasi Fraud Detection System (FDS) mampu meningkatkan efisiensi online onboarding hingga 85% dengan verifikasi data identitas lokal. GBG Intelligence Center terkoneksi dengan data identitas lokal seperti Dukcapil, SLIK, dan DPJ,” jelas Dev Dhiman pada diskusi virtual yang diselenggarakan Infobank dengan tema “The Future of Fraud and Compliance Risk Management in Finance and Banking” pada Kamis, 4 Februari 2021.
Dev mengungkapkan, GBG memiliki proteksi berlapis dalam memastikan keamanan identitas nasabah ketika membuka rekening secara daring. Pertama, sistem deteksi fraud GBG akan menentukan digital credit scoring dengan menanalisa data yang berikan oleh calon nasabah saat pembukaan rekening.
Lalu, sistem FDS akan mendeteksi email dan IP adress nasabah untuk memastikan tidak ada program-program berbahaya seperti malware an trojan. Selain email, nomor telepon dan perangkat yang digunakan oleh nasabah juga akan diperiksa. Proteksi berlapis oleh sistem ini bertujuan memastikan orang yang mendaftar benar-benar orang yang bersangkutan dan bukan oknum penipuan atau robot.
“Semua proses proteksi tersebut akan melindungi calon nasabah dan bank. Melalui Machine Learning dan Artificial Intellegence, semua proses mampu berjalan dengan otomatis sehingga mempu meningkatkan efisiensi hingga 85%,” ujar Dev Dhiman. (*) Evan Yulian Philaret