Jakarta – Penyedia solusi omnichannel commerce, SIRCLO mencatat rerata pertumbuhan jumlah transaksi belanja online sebesar 76,5 persen selama bulan Ramadan tiap tahunnya. Jumlah konsumen pun ikut melonjak 23,5 persen.
Chief Operating Officer SIRCLO Danang Cahyono mengatakan, tren pertumbuhan e-commerce selama Ramadan terus berlanjut dari tahun ke tahun.
Di mana, dengan belanja yang semakin terdigitalisasi, bisnis memiliki peluang emas untuk mengoptimalkan strategi digital, menjangkau lebih banyak pelanggan, serta meraih pertumbuhan yang lebih besar di Ramadan tahun 2025.
“Pemanfaatan data yang tepat akan menjadi kunci bagi pelaku usaha dalam memenangkan hati konsumen di persaingan pasar yang semakin dinamis,” katanya, dikutip Rabu, 26 Februari 2025.
Sementara itu, pihaknya juga mengidentifikasi pola menarik dalam waktu belanja online selama Ramadan tahun 2024. Di mana, saat Ramadan, pola ini mengalami pergeseran dengan prime time belanja yang tersebar di beberapa waktu utama, yaitu istirahat siang pada pukul 12.00 WIB, setelah berbuka puasa pada pukul 20.00 WIB, serta saat sahur pada pukul 04.00 WIB.
Baca juga : Warga RI Doyan Belanja Online, Transaksi Tembus Rp347 Triliun Selama 2023
“Pergeseran ini mencerminkan perubahan kebiasaan konsumen yang menyesuaikan aktivitas belanja mereka dengan ritme ibadah dan waktu makan selama bulan Ramadan,” jelasnya.
Menariknya, waktu istirahat siang mencatat pertumbuhan year-on-year (yoy) pada 2023 hingga 2024 tertinggi sebesar 41,7 persen, melampaui periode belanja lainnya.
Hal ini didorong oleh meningkatnya kebiasaan konsumen memanfaatkan waktu luang saat siang hari untuk mencari dan membeli produk secara online.
Adapun, survei InMobi dan Glance turut mendukung temuan ini, dengan 34 persen masyarakat Indonesia menyatakan akan berbelanja antara pukul 10.00 – 14.00 WIB. Ini menegaskan bahwa siang hari menjadi salah satu waktu belanja paling diminati selama Ramadan
Live Shopping
Live Shopping semakin digemari oleh masyarakat karena interaksi langsung yang terjalin antara penjual dan audiens. Riset Jakpat mengungkapkan bahwa 87 persen masyarakat Indonesia pernah menonton live shopping, dan 77 persen telah melakukan transaksi melalui fitur ini.
Shopee Live dan TikTok Live masih menjadi dua platform utama yang paling diminati oleh konsumen, menurut survei yang sama. Dalam konteks Ramadan, data internal SIRCLO menunjukkan bahwa TikTok mencatat pertumbuhan transaksi hampir empat kali lipat dalam periode 2022 hingga 2024. Keunggulan berjualan secara live juga dilakukan oleh penjual di Shopee.
Baca juga : Meleset dari Target, Nilai Transaksi Harbolnas 2024 Cuma Rp31,2 Triliun
Hal ini tercermin dalam peningkatan jumlah produk yang dipromosikan melalui Shopee Live selama Ramadan 2024 lebih dari 5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren ini diprediksi akan terus meningkat, seiring dengan preferensi konsumen yang semakin mengutamakan pengalaman interaktif dan berbagai promo menarik yang ditawarkan dalam sesi live shopping. (*)
Editor: Galih Pratama