Singapura Resesi, Picu Sentimen Negatif Rupiah

Singapura Resesi, Picu Sentimen Negatif Rupiah

Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (14/7) nilai tukar rupiah terhadap dolar as ditutup melemah tipis 25 point di level Rp14.450/US$ bila dibandingkan dari penutupan sebelumnya di level Rp14.425/US$.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, memburuknya ekonomi Singapura akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia yang selama ini merupakan mitra bisnis yang sangat strategis serta penyumbang investasi terbesar di Indonesia.

Sebelumnya PDB Singapura tercatat minus 12,6% pada triwulan II (year on year), lebih besar dari konsensus ekonom sebesar minus 10,5%. Tak hanya itu, bahkan secara quarter on quarter, PDB Singapura mengalami kontraksi hingga 41,2 persen.

“Ini akan berdampak terhadap perekonomian dalam negeri, bahkan ada kemungkinan Pertumbuhan ekonomi diramal akan mengalami kontraksi di kuartal II-2020,” kata Ibrahim di Jakarta, Selasa 14 Juli 2020.

Sedangkan sentimen lain datang dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang sebelumnya memperkirakan ekonomi April hingga Juni akan terkontraksi dalam kisaran -3,5% hingga -5,1%.

“Mungkinkan Indonesia PDB Kuartal II akan lebih baik dari Singapura? pertanyaan ini susah kita jawab dalam kondisi tak menentu akibat pandemi virus corona namun kita tetap optimis bahwa apa yang ditakutkan oleh MenKeu, berbanding terbalik karena fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat dan cadangan devisa kita terus mengalami peningkatan,” jelas Ibrahim.

Selain itu, dengan kondisi eksternal yang kurang kondusif, Bank Indonesia (BI) terus melakukan intervensi dipasar Valas, Obligasi dan SUN diperdagangan DNDF guna menjaga stabilitas mata uang rupiah. Intervensi tersebut dinilai telah menahan keluarnya arus modal asing yang cukup besar dari pasar keuangan dalam negeri dan sudah tentu pelemahan mata uang rupiah bakal tertahan.

Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (14/7) kurs rupiah berada pada posisi 14.512/US$ terlihat melemah dari posisi 14.486/US$ pada perdagangan kemarin (13/7). (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News