Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja membocorkan besaran dividen yang akan diberikan kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2023.
Jahja menyatakan besaran dividen dari laba tahun 2023 akan lebih besar dibandingkan dengan tebaran dividen pada tahun 2022 lalu.
“Rahasia dong. Agak laen, yang jelas lebih tinggi dari tahun lalu (dividen),” ungkap Jahja saat ditemui awak media di Hotel St Regis Jakarta, Selasa 20 Februari 2024.
Baca juga: Simak! Bocoran Besaran Dividen BRI, Mandiri, BCA, BNI dan BTN di 2023
Adapun, BCA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 14 Maret 2024 di Menara BCA, Jakarta pada pukul 09.30 WIB.
Sepanjang 2023, BCA mencatatkan kinerja positif. BCA mencatatkan laba bersih konsolidasi senilai Rp48,6 triliun, naik 19,4 persen dibandingkan dengan tahun 2022.
Pertumbuhan laba yang positif tersebut didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh 13,9 persen yoy menjadi Rp810,4 triliun.
Baca juga: Siap-Siap! BRI Mau Tebar Dividen Jumbo, Segini Bocoran Nilainya
Pertumbuhan kredit BCA juga diikuti perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten. Rasio loan at risk (LAR) membaik ke 6,9 persen per akhir 2023, dibandingkan 10,4 persenpada 2022 lalu. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,9 pesen pada 2023.
Diketahui, BCA membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun pada tahun buku 2022. Angka tersebut mencapai 62,1 persen dari laba bersih perseroan yakni Rp40,7 triliun dengan Rp170 per saham. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More