Categories: News Update

Simak! 3 Pos Keuangan yang Perlu Diperhatikan Masyarakat

Jakarta - Sebagai bentuk meningkatkan kesadaran akan perencanaan keuangan, PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) menyelenggarakan acara bertajuk “Dari Gaji ke Investasi – Perencanaan Keuangan untuk Bebas Anxiety”.

Terdapat empat narasumber yang membahas akan pentingnya perencanaan keuangan. Kegiatan ini tidak lagi hanya soal mencatat pengeluaran, melainkan membangun kebiasaan baik dalam mengelola uang menjadi kunci untuk mencapai tujuan finansial.

Menurut Prita Ghozie, perencana keuangan dan CEO ZAP Finance, langkah pertama dalam perencanaan keuangan adalah membagi penghasilan ke dalam tiga pos, yakni living, saving, dan playing.

“Kalau living itu sifatnya lebih biaya hidup. Sedangkan, kalau playing itu sifatnya lebih ke sesuatu yang membuat kita lebih happy dalam menjalankan hidup ini. Dan kalau saving itu bukan pengeluaran, tapi sesuatu yang lagi kita tahan buat masa depan kita,” terang Prita baru-baru ini.

Baca juga: Ini Cara Bank Raya Ajak Masyarakat Gencar Menabung

Tapi, dengan kondisi seseorang yang berbeda-beda, Prita menyebut tiga pos tersebut bisa disesuaikan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Idealnya, Prita melihat rasio yang tepat yakni 50 persen untuk living, 30 persen untuk saving, dan sisanya untuk playing.

Sementara, M. Farhad, VP Digital Product Development Bank Raya, menambahkan bahwa pengelolaan keuangan adalah perjalanan jangka panjang yang harus dibarengi dengan kesadaran akan posisi keuangan masing-masing individu.

“Bank Raya melihat pengelolaan keuangan atau budgeting ini nggak cuma sekali dilakukan, tapi sebagai sebuah journey. Ini adalah sebuah journey, sebuah perjalanan yang nggak ada habisnya,” jelasnya.

Untuk mempermudah proses tersebut, Bank Raya menawarkan fitur multi-saku dan auto-budgeting dalam aplikasinya. Nasabah dapat membagi dana secara otomatis ke berbagai saku sesuai kebutuhan, dari saku harian hingga dana darurat.

Beranjak dari budgeting, langkah berikutnya adalah investasi. Namun, penting untuk memahami kondisi finansial terlebih dahulu, termasuk kecukupan dana darurat dan asuransi dasar sebelum mulai berinvestasi.

Selanjutnya, Financial educator Olivia Louise menjelaskan, bahwa investasi sebaiknya dilakukan jika seseorang sudah memiliki surplus keuangan. Penting juga bagi seseorang untuk memahami profil risiko yang ia pilih.

Baca juga: OJK Perkuat Tata Kelola dan Integritas Sektor Jasa Keuangan

“Jadi, kalau kita ngomongin instrumen investasi itu kan ada berbagai macam. Dan itu ada tingkat-tingkat dari yang paling aman sampai yang paling berisiko sekalipun. Misalnya, yang paling aman itu seperti deposito, obligasi pemerintah,” kata Olivia.

Ia juga menekankan pentingnya memilih instrumen yang sesuai dengan jangka waktu kebutuhan. Olivia menyebut, emas atau reksadana cocok untuk investasi jangka menengah.


Sementara, instrumen saham bisa dipakai untuk jangka panjang.Chory Agung, Customer Engagement & Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas menyarankan investor pemula bertransaksi saham, obligasi, dan reksa dana melalui aplikasi BRIGHTS yang mereka miliki.

Aplikasi tersebut memiliki dua mode, yaitu mode easy untuk pemula dan mode pro untuk investor berpengalaman. Harapannya, ini memudahkan pengguna sesuai tingkat kemahiran mereka dalam berinvestasi.

“Kami memang terus mengembangkan aplikasi ini. Salah satu keunggulannya adalah bagaimana kita bisa menggunakan 2 mode aplikasi. Jadi, kami memfasilitasi semua nasabah, semua investor, mulai dari pemula sampai profesional,” tegasnya.

Membangun kebiasaan berinvestasi secara konsisten dan disiplin sangat dianjurkan agar pertumbuhan portofolio tetap stabil dalam jangka panjang. Harapannya, dengan mengelola uang dengan baik, maka seseorang bisa segera mencapai kebebasan finansial. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Halaman12

Page: 1 2

Galih Pratama

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

2 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

3 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

6 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

6 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

7 hours ago