Jakarta – Ketua Gerakan Pakai Masker (GPM) Sigit Pramono menilai, penanganan pandemi covid-19 harus dilakukan melalui pendekatan layers cheese atau lapisan keju. Melalui pendekatan tersebut seluruh pihak bisa saling berperan menutupi kekurangan layaknya lapisan keju yang berlubang namun saling melapisi ketebalan tekstur.
“Ada pendekatan lapisan keju, karena lapisan keju itu masih terdapat lubang namun secara berlapis menutupi. Dalam menangani pandemi perlu suatu upaya yang berlapis,” kata Sigit pada diskusi virtual Infobank dengan tema “Executive Lecture: Membangun Manusia Indonesia yang Sehat, Humanis, Profesional, dan Berintegritas”, di Jakarta, Kamis, 26 November 2020.
Dirinya juga memandang, pandemi covid merupakan bencana kemanusiaan yang harus ditangani secara gotong-royong. Dengan pendekatan tersebut tanggung jawab pencegagan penularan dapat dilakukan melaui 2 sisi yakni individu serta tanggung jawab bersama atau Pemerintah.
Dari individu, tambah Sigit, setiap orang bisa berpartisipasi memutus penulara covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak. Sementara pada sisi kebersamaan yakni Pemerintah bisa terus memberikan stimulus serta gencar menerapkan 3T yakni Tracing, Testing, Treatment.
“Ada tanggung jawab bersama yakni pemerintah, kelompok, organisasi. Nah ini dikolaborasikan tanggung jawab setiap orang dan bersama sama melalui 3T dalam terminologi penanganan pandemi bersama,” tukas Sigit. (*)
Editor: Rezkiana Np