Jakarta — Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dalam waktu dekat akan menggelar sidang pleno XIX serta seminar nasional pada 18-20 Oktober 2017 di Swiss-Bel Hotel provinsi Lampung. Dalam kesempatan tersebut, ISEI mengangkat tema “Terobosan Mengatasi Kesenjangan sosial Ekonomi”.
Topik ini menjadi penting karena Perekonomian Indonesia telah mencapai kemajuan yang Iuar biasa dalam 15 tahun terakhir. “Kesenjangan sosiaI ekonomi merupakan suatu permasalahan yang kompIeks, dan aspek keterkaitan antara kesenjangan dengan pembangunan ekonomi belum sepenuhnya dipahami,” ungkap Ketua Umum ISEI, Muliaman D Hadad pada press Conference sidang pleno ISEI di Kantor ISEI, Jakarta Senin 9 Oktober 2017.
Seperti diketahui, tingkat kemiskinan berhasiI dipangkas hingga separuh, dari 24 persen pada tahun 1999 menjadi 11,3 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu bertahan pada angka rata-rata 6 persen per tahun hingga tahun 2015. Di samping itu, Indonesia juga bisa masuk meniadi anggota G-20 sebagai satu-satunya wakil dari Asia Tenggara. Namun perjuangan menurunkan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan
kesenjangan ekonomi belum berakhir.
Pada seminar dan sidang pleno tahun ini, ISEI akan menghadirkan beberapa pihak dari pemerintah, anggota ISEI, serta beberapa lembaga universitas di Lampung.
Hadir sebagai pembicara utama ialah Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, serta beberapa pembicara lainnya.
Muliaman berharap, dengan hadirnya seminar serta sidang pleno tahun ini akan memberikan masukan serta kritik membangun untuk pemerintahan agar dapat mengurangi kesenjangan sosial.
“Hasil dari seminar dan sidang pleno ini diharap akan memberikan catatan dan masukan ke pemerintah,” tukas Muliaman. (*)
Editor: Paulus Yoga