Keuangan

Siap-siap! OJK Naikkan Modal Minimum Asuransi Jadi Rp1 Triliun pada 2028

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal menaikkan setoran modal minimum asuransi pada 2027 mendatang. Hal tersebut sesuai dengan POJK No. 23 Tahun 2023 tentang Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Dan Perusahaan Reasuransi Syariah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, kenaikan setoran modal minimun asuransi bertujuan untuk memperkuat ketahanan pelaku industri dan mempermudah bisnis mereka.

“POJK ini diluncurkan dalam rangka memperkuat kapasitas industri perasuransian, yang diperlukan penyempurnaan ketentuan yang mendukung penguatan kelembagaan dan memberikan kepastian hukum, dan agar mekanisme proses perizinan yang lebih efisien dan praktis untuk mempermudah proses bisnis,” papar Ogi pada acara Indonesia Re International Conference 2024, Rabu, 24 Juli 2024.

Baca juga : OJK Mau Tingkatkan Modal Minimum Asuransi, Ini Respon Industri

Ogi menambahkan, penerapan modal awal ini akan dilakukan secara bertahap. Pada 31 Desember 2026, pelaku asuransi diharapkan sudah bisa memenuhi tahap pertama dalam pemenuhan ekuitas perusahaan.

“Ekuitas minimum bagi perusahaan (asuransi) yang telah mendapatkan izin usaha terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dengan jangka waktu penyesuaian paling lambat 31 Desember 2026,” kata Ogi.

Pemenuhan ekuitas ini berbeda-beda untuk tiap perusahaan asuransi. Berikut modal awal yang harus industri asuransi setor pada tahap awal:

  • Asuransi umum dan asuransi jiwa: Rp250 miliar
  • Reasuransi: Rp500 miliar
  • Asuransi umum syariah dan asuransi jiwa syariah: Rp100 miliar
  • Reasuransi syariah: Rp250 miliar

Selanjutnya, tahap kedua pemenuhan ekuitas bagi industri asuransi akan berlangsung paling lambat pada 31 Desember 2028. Ogi berujar, setoran modal awal ini nantinya akan dikelompokkan ke dalam Kelompok Perusahaan Perasuransian berdasarkan Ekuitas (KPPE), yaitu KPPE 1 dan KPPE 2.

Baca juga : AAUI Ungkap ‘PR’ Berat Industri Asuransi Umum di RI, Apa Itu?

“KPPE 1 dibuat untuk menyelenggarakan kegiatan usaha dan atau produk asuransi selain kegiatan usaha dan atau produk asuransi sederhana. Sedangkan, KPPE 2 dapat menyelenggarakan seluruh kegiatan usaha dan atau produk asuransi,” jelas Ogi.

Untuk itu, jumlah modal awal yang disetor dari tiap KPPE akan berbeda, baik untuk industri asuransi umum maupun industri asuransi syariah. Berikut pemenuhan ekuitas yang wajib dipatuhi oleh industri ini pada tahap kedua:

KPPE 1:

  • Asuransi umum dan asuransi jiwa: Rp500 miliar
  • Reasuransi: Rp1 triliun
  • Asuransi umum syariah dan asuransi jiwa syariah: Rp200 miliar
  • Reasuransi syariah: Rp400 miliar

KPPE 2:

  • Asuransi umum dan asuransi jiwa: Rp1 triliun
  • Reasuransi: Rp2 triliun
  • Asuransi umum syariah dan asuransi jiwa syariah: Rp500 miliar
  • Reasuransi syariah: Rp1 triliun. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Diduga Sebar Data Debitur, Komdigi Minta Google Hapus 8 Aplikasi “Mata Elang”

Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More

5 hours ago

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

14 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

14 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

15 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

15 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

16 hours ago