Jakarta – Perkembangan industri data center di Tanah Air turut terdorong oleh teknologi artificial intelligence (AI). Kondisi ini seiring meningkatkan permintaan ruang untuk data center saat ini, terutama perusahaan-perusahaan berbasis teknologi dan informatika.
CEO BDx Data Center Mayank Srivastava mengatakan, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan perusahaan data center tercepat di Asia. Tercatat, ada 11 perusahaan data center di Indonesia.
“Kemudian, diikuti oleh Hongkong 3 perusahaan data center, China 2 perusahaan data center, Taiwan 1 perusahaan data center dan Singapura 1 perusahaan data center,” katan dalam ‘Banking AI Day’ beberapa waktu lalu.
Diketahui, BDx Data Centers (BDx) menjadi salah pemain data center di kawasan Asia-Pasifik termasuk di Tanah Air. Khusus di Indonesia, BDx menjadi satu-satunya data center yang mempunyai infrastruktur data center berbasis AI.
Baca juga : BDX Indonesia Akuisisi 46 Pusat Data Milik Indosat, Nilainya Tembus Triliunan
Ia mengatakan, saat ini BDx telah menjalin mitra kerja sama dengan pelbagai perusahaan besar di Tanah Air, seperti Indosat Ooredoo Hutchison dan Lintasarta.
Hal ini menjadi komitmen keduanya untuk menciptakan bisnis data center kelas dunia serta menjawab permintaan yang kian meningkat akan data center berstandar global di Tanah Air.
Infrastruktur Model AI di RI
Mayank menjelaskan, saat ini infrastruktur data center di Indonesia sudah terbangun secara masif untuk menunjang adopsi teknologi AI atau kecerdasan buatan.
BDx saat ini sudah memiliki fasilitas yang tersebar di pelbagai daerah seperti Medan, Balikpapan, Makasar, Bali dan Surabaya.
Model struktur infrastruktur AI BDx pada dasarnya menunjang dua jenis aktivitas komputasi yakni pelatihan (training) dan prediksi (inference).
Baca juga : Bos Indosat: Industri Jasa Keuangan Dukung Pertumbuhan Ekonomi RI
“Klaster AI Berkapasitas 650 MW Siap untuk pelatihan,” ujarnya.
Ia menyebut, ada banyak manfaat pembangunan struktur infrastruktur AI BDx untuk pelatihan dan inferensi antara lain pinjaman cepat dan aman, pembayaran KYC lebih cepat, akurat dan real-time dalam mendeteksi penipuan. (*)
Editor : Galih Pratama