Jakarta – PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur kelistrikan dari hulu ke hilir dalam kondisi siap dan siaga untuk memberikan pelayanan maksimal selama periode Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melakukan pemantauan dan monitoring digital secara end-to-end pada Senin, 24 Maret 2025, untuk memastikan kelistrikan dalam kondisi aman. PLN telah menetapkan masa siaga kelistrikan sejak 17 Maret (H-14 Lebaran) hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran).
”Hari Raya Idulfitri menjadi momen yang ditunggu-tunggu umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, sebagai perpanjangan tangan pemerintah, kami harus memastikan Hari Kemenangan ini tidak boleh terganggu oleh kendala kelistrikan agar masyarakat dapat merayakan dengan khidmat. Listrik harus maksimal, andal, dan prima,” tegas Darmawan, dikutip pada Kamis, 27 Maret 2025.
Darmawan mengungkapkan, tim PLN telah melakukan serangkaian asesmen menyeluruh, mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga pelayanan pelanggan, jauh sebelum Ramadan.
Kemudian, untuk memastikan layanan kelistrikan berjalan maksimal, PLN memonitor seluruh proses bisnis secara real-time melalui sistem digital.
Baca juga : Tugu Insurance Siaga 24 Jam Layani Pemudik Lebaran
“Kami memastikan keandalan sistem kelistrikan di berbagai wilayah melalui pemantauan berbasis teknologi digital yang terintegrasi. Sistem ini memungkinkan pengawasan real-time terhadap distribusi daya, deteksi dini potensi gangguan, serta optimalisasi pengaturan beban di setiap titik jaringan,” jelasnya.
Darmawan menilai, digitalisasi sistem kelistrikan terbukti mampu meningkatkan keandalan pasokan listrik. Termasuk di antaranya adalah monitoring ketersediaan pasokan energi primer untuk pembangkit, yang dipantau secara digital dan terintegrasi dengan sistem database di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Dengan pendekatan digitalisasi, PLN tidak hanya meningkatkan responsivitas dalam menangani gangguan tetapi juga menjaga stabilitas pasokan listrik di tengah tingginya permintaan selama libur Ramadan dan Idulfitri,” imbuh Darmawan.
Cadangan Daya dalam Kondisi Ideal
Berdasarkan monitoring digital, daya mampu pembangkit terpantau sebesar 67 gigawatt (GW), sementara beban puncak nasional mencapai 45 GW.
Dengan demikian, terdapat cadangan daya (reserve margin) sebesar 22 GW atau sekitar 49 persen, yang cukup untuk memastikan suplai listrik tetap stabil selama momen Lebaran.
Baca juga : Simak! Tips Cerdas Mudik Nyaman Tanpa Drama
Ketersediaan pasokan energi juga terjamin, dengan cadangan batu bara lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan BBM lebih dari 20 HOP.
Pemantauan Langsung ke Unit PLN di Berbagai Wilayah
Dalam kesempatan ini PLN juga melakukan peninjauan daring ke unit-unit PLN di seluruh Indonesia. Dari pemantauan ini, seluruh unit, termasuk Subholding dan Anak Usaha PLN Group, berkomitmen memberikan layanan kelistrikan prima selama Ramadan dan Idulfitri.
Salah satunya adalah PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Balikpapan. Manager PLN UPT Balikpapan, Jati Pharmadita menjelaskan, dari total 29 gardu induk dengan kapasitas trafo daya sebesar 2.100 MVA dan jalur transmisi sepanjang 1.926 km sirkuit yang melayani Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, semuanya dalam kondisi siap siaga.
”Secara umum kondisi sistem normal dengan cadangan daya cukup, kami juga sampaikan untuk peralatan sudah dipersiapkan dalam kondisi aman dan zero anomali. Pekerjaan-pekerjaan emergensi dan kritikal juga tidak ada,” ucapnya.
Senada, Manager PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Makassar, Mudakir memastikan, kecukupan daya untuk sistem Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel) berada dalam kondisi normal dengan pasokan listrik yang andal.
”Proyeksi kondisi kelistrikan 1 Syawal 1446 Hijriah, sistem Sulbagsel dalam kondisi aman dengan daya mampu pasok 2.329 MW, beban puncak 1.497 MW, dan sistem dalam kondisi normal dengan cadangan sebesar 832 MW,” kata Mudakir.
Baca juga: Tambah SPKLU, PLN Antisipasi Lonjakan Pemudik Kendaraan Listrik saat Idulfitri 1446 H
Beralih ke ujung Barat Indonesia, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banda Aceh, Eka Rahma Daniati menyampaikan, wilayahnya memiliki kecukupan daya yang aman dengan proyeksi beban puncak sebesar 134,5 MW pada Hari Raya Idulfitri.
“Sistem Di UP3 Banda Aceh sebanyak tiga sistem. Alhamdulillah, semuanya kondisi normal dan aman, untuk jumlah posko siaga kelistrikan di Bandar Aceh ada 15 lokasi, dan jumlah posko siaga mudik Lebaran di sembilan lokasi. Kesiapan personel dikerahkan sebanyak 209 orang, yang terdiri dari personel PLN 41 orang, PDKB 10 orang, personel TAD dan Mitra Kerja 158 orang yang dilengkapi dengan peralatan lengkap,” tutupnya.
Masyarakat Bisa Akses Layanan Melalui PLN Mobile
Dengan persiapan kelistrikan yang matang, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah dan berkumpul bersama keluarga dengan nyaman.
Apabila masyarakat membutuhkan layanan kelistrikan, masyarakat dapat mengakses Aplikasi PLN Mobile, petugas PLN akan selalu siap untuk melayani semua kebutuhan pelanggan. (*)
Editor: Yulian Saputra