Keuangan

SG Finance Bidik Pembiayaan Rp2,5 Triliun Selama 2025, Begini Strateginya

Jakarta – PT Sarana Global Finance atau SG Finance membidik penyaluran pembiayaan Rp2,5 triliun di 2025. Untuk merealisasikan target tersebut, sejumlah strategi telah disiapkan.

“Salah satu strategi yang dilakukan yakni berfokus pada sektor industri pembiayaan alat berat melalui dealer dengan reputasi baik (afiliasi dan pihak ketiga) dan industri yang terkait dalam jaringan grup usaha (chain value financing),” kata Denny, Direktur Operasional SG Finance, Senin, 24 Februari 2025.

Tak hanya pembiayaan alat berat, lanjut Denny, strategi lainnya yang dilakukan perseroan, yakni meningkatkan pembiayaan dengan kemitraan korporasi untuk pengembangan usahanya. 

Baca juga : SG Finance Targetkan Pertumbuhan Bisnis 25 Persen Tahun Ini, Begini Strateginya

“Salah satu layanan yang ditawarkan di antaranya pembiayaan modal kerja berupa factoring untuk memenuhi kebutuhan likuiditas debitur,” jelasnya.

Diketahui, di tengah ketidakpastian ekonomi global pembiayaan alat berat masih memiliki peluang untuk bertumbuh mengingat proyeksi permintaan komoditas seperti batu bara masih tetap tinggi, baik dari sisi ekspor maupun domestik. 

Selain itu, berbagai proyek konstruksi strategis dan meningkatnya digitalisasi serta transformasi energi berkelanjutan menjadi peluang baru untuk industri alat berat. 

Bahkan, pembiayaan alat berat diyakini akan tetap bersinar pada 2025 seiring dengan stabilitas perekonomian domestik dan implementasi kebijakan hilirisasi pemerintah. 

Baca juga : SG Finance Beberkan Tantangan Penerapan Manajemen Risiko Lewat Teknologi Informasi

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), outstanding pembiayaan alat-alat berat mengalami pertumbuhan sebesar 5,43 persen year on year (yoy) pada November 2024, dengan capaian Rp44,49 triliun.

Adapun porsi pembiayaan alat berat hanya mengambil andil sebesar 8,42 persen dari total piutang pembiayaan sebesar Rp501,37 triliun. 

Perluas Potensi Pasar

Sebagai upaya memperluas potensi pasar, Denny menuturkan, perusahaan turut melakukan diversifikasi terhadap regional usaha.

Selain itu, perusahaan juga menambah tenaga marketing representative sebagai strategi perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan baru yang berkualitas dan memperluas prospek debitur yang bergerak di bidang logistik dan transportasi. 

Meski begitu, SG Finance mengakui untuk mendapatkan sumber pendanaan kompetitif dari perbankan sesuai dengan profil risiko nasabah menjadi tantangan terbesar. 

“Namun berkat pengalaman perusahaan selama lebih dari 1 dekade menjadi dasar perusahaan dalam mengelola risiko-risiko pembiayaan sehingga kualitas aset tetap terjaga,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

7 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

8 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

8 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

9 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

9 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

12 hours ago