Sejumlah pegawai melintas di depan Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp115,9 triliun hingga akhir Maret 2025 atau 22,6 persen dari target APBN 2025.
Meski demikian, realisasi ini mengalami penurunan sebesar 26,03 persen secara tahunan year on year (yoy), jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang senilai Rp156,70 triliun.
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu menjelaskan, penurunan PNBP tersebut disebabkan oleh salah satu komponen, yakni PNBP Kekayaan Negara yang Dipisahkan (KND) yang tercatat hanya Rp10,9 triliun hingga akhir Maret 2025. Angka itu jauh dibandingkan dengan realisasi KND Maret 2024 lalu yang sebesar Rp42,89 triliun.
Baca juga: Bos BRI Pastikan Bisnis Bank Berjalan Normal Meski di Bawah Danantara
Anggito mengungkapkan bahwa penurunan ini dikarenakan dividen BUMN yang seharunya di setor ke kas negara, namun saat ini digunakan atau diberikan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
“Seperti anda tahu bahwa sejak bulan Maret 2025 dividen BUMN tidak lagi disetor pada kas negara, karena itu di wilayahnya Danantara, jadi jangan kaget kalau kok turun sekali, itu turun sekali sebagian besar karena KND,” ujar Anggito dalam Konferensi Pers APBN Kita, dikutip, Jumat, 2 Mei 2025.
Baca juga: Prabowo Targetkan Aset Danantara Tembus USD1 Triliun, Begini Kata Rosan
Selain itu, Anggito mengungkapkan faktor eksternal juga ikut menjadi pemicu penurunan PNBP, yakni kondisi makroekonomi global yang berdampak pada fluktuasi harga komoditas unggulan Indonesia.
Secara rinci, PNBP SDA migas tercatat mencapai Rp24,9 triliun hingga akhir Maret 2025. Sementara itu, PNBP Nonmigas mencapai Rp25,7 triliun, PNBP lainnya sebesar Rp37,2 triliun, serta PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp17,1 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More