Setoran Pajak November 2025 Turun 3,21 Persen Jadi Rp1.634,4 Triliun

Setoran Pajak November 2025 Turun 3,21 Persen Jadi Rp1.634,4 Triliun

Poin Penting

  • Realisasi pajak hingga November 2025 mencapai Rp1.634,4 triliun atau 78,7 persen dari outlook APBN 2025, turun 3,21 persen dibanding periode sama 2024.
  • Pendapatan negara tercatat Rp2.351,5 triliun atau 82,1 persen dari outlook APBN 2025, dengan penerimaan perpajakan tetap menjadi kontributor utama.
  • Penerimaan kepabeanan dan cukai naik menjadi Rp269,4 triliun, lebih tinggi dibandingkan November 2024 sebesar Rp257,7 triliun.

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak sebesar Rp1.634,4 triliun hingga November 2025, atau 78,7 persen dari outlook Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 3,21 persen dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak pada November 2024 yang tercatat sebesar Rp1.688,6 triliun.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan realisasi penerimaan negara hingga November 2025 mencapai Rp2.351,5 triliun atau sekitar 82,1 persen dari outlook APBN 2025 yang sebesar Rp2.865,5 triliun.

Baca juga: Purbaya Lapor APBN Defisit Rp560,3 Triliun di November 2025
Baca juga: Soal Fatwa Pajak Berkeadilan MUI, DPR Bakal Panggil Menkeu Purbaya

“Realisasi APBN menunjukkan kinerja yang tetap terjaga, pendapatan negara telah mencapai Rp2.351,5 triliun atau 82 persen dari outlook dengan penerimaan perpajakan yang tetap menjadi kontributor utama,” kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis, 18 Desember 2025.

Secara rinci, penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp1.903,9 triliun atau sekitar 79,8 persen dari target. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama 2024 yang sebesar Rp1.946,4 triliun.

Penerimaan perpajakan tersebut termasuk di antaranya penerimaan pajak sebesar Rp1.634,4 triliun. Kemudian, kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp269,4 triliun, atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp257,7 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62