Setkab Klaim Kinerja APBN 2017 Terbaik di Era Jokowi

Setkab Klaim Kinerja APBN 2017 Terbaik di Era Jokowi

Jakarta – Sekretariat Kabinet (Setkab) mengklaim, performa APBN 2017 yang mencatatkan defisit fiskal sebesar 2,41 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) telah mampu menciptakan keseimbangan primer turun menjadi Rp108,2 triliun.

“Defisit (fiskal) kita baru pertama kali bisa 2,41 persen dari PDB, sehingga keseimbangan primer kita menurun menjadi Rp108,2 triliun, dibandingkan sebelumnya Rp178 triliun,” ujar Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Jakarta, Senin, 8 Januari 2018.

Dirinya menyebutkan, bahwa kinerja APBN 2017 lebih baik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga realisasi tersebut menunjukkan bahwa pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan performa APBN yang terbaik.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, kata dia, pendapatan negara pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp1.658 triliun dan sebesar 95,6 persen dari APBN-P 2017. Sedangkan belanja menurun menjadi Rp1.983,7 triliun atau sebesar 93 persen dari proyeksi APBN-P 2017.

“Tugas Setkab adalah manajemen kabinet, sehingga kami mendorong kalau ada hal-hal yang tersumbat, termasuk sekarang ini sudah ada Inpres No. 7 Tahun 2017, memberikan kewenangan koordinasi Menko dengan Sekretariat Kabinet, hal yang berkaitan dengan kementerian/lembaga yang ada,” ucapnya.

Pernyataan Pramono tersebut disampaikan saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) DIPA Tahun Anggaran 2018 hari ini. DIPA dan POK DIPA ini akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengeluaran negara dan pencairan dana.

Pihaknya juga meminta agar penggunaan anggaran 2018 bisa direalisasikan dengan mengacu pada prinsip kecepatan, ketepatan dan kemanfaatan. “Tahun 2017, angka kita sudah 89,4 persen. Harapan saya untuk performance di 2018 bisa 93-94 persen,” tegasnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News