Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengapresiasi langkah pengusaha Jawa Timur yang ikut berupaya mendorong penguatan rupiah. Sebanyak 38 pengusaha yang tergabung dalam Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) telah melakukan penukaran mata uang dolar AS ke rupiah sebanyak US$50 juta yang diserahkan kepada Kantor Perwakilan BI Jatim.
“Kemarin pengusaha dari Jatim yang menjual valas nya ke pasar itu suatu upaya yang baik, oleh karena itu saya juga mengajak pengusaha untuk semakin banyak menjual valas di pasar sehingga rupiah semakin stabil,” ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 21 September 2018.
Menurut Perry, kegiatan positif yang dilakukan oleh para pengusaha Jatim tersebut diyakini akan menjaga stabilitas nilai tukar, yang nantinya juga mendorong stabilitas perekonomian nasional. Terlebih, kondisi ini juga ikut ditopang oleh perekonomian domestik yang masih tumbuh cukup baik, yang dibarengi dengan tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat.
“Semua ini sekarang sama-sama menjaga stabilitas ekonomi, karena ekonomi domestik kan cukup baik tumbuhnya, konsumsinya juga terus meningkat, investasi meningkat, perbankan baik semuanya baik,” tegas Perry.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa Indonesia masih akan dihadapkan oleh kondisi global yang masih bergejolak. Maka dari itu, Bank Sentral dan juga Pemerintah terus berkoordinasi dalam menyikapi kondisi global tersebut, serta tetap mewasdapai sentimen negatif dari dampak global itu. BI sendiri sampai saat ini terus memperkuat bauran kebijakannya.
“Tekanan dari global, kalau dihadapi bersama baik dari BI, pemerintah dan pengusaha, insyaalllah akan semakin memperkuat stabilitas dan semakin akan memperkuat ekonomi ke depan,” ucapnya. (*)