Jakarta — Setelah meresmikan beroperasi sebagai bank baru hasil penggabungan usaha (merger) antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Bank BTPN mengaku telah menyiapkan tiga strategi utama dalam menghadapi persaingan bisnis.
Pada strategi pertama, BTPN memastikan proses integrasi dan sinergi kedua bank berjalan lancar. Sedangkan strategi kedua, BTPN akan fokus dalam mengembangkan bisnis utama yang telah dimiliki kedua bank sebelumnya.
“Kita akan terus mengembangkan bisnis pensiunan, bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah, bisnis pendanaan, perbankan digital melalui BTPN Wow! dan Jenius, serta bisnis korporasi yang sebelumnya dimiliki SMBCI,” Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana di Jakarta, Jumat 1 Februari 2019.
Berbekal pengalaman membangun dan meluncurkan bisnis baru, Bank BTPN memiliki potensi untuk mengembangkan segmen pasar yang belum tersentuh, seperti segmen korporasi menengah dan UKM yang lebih besar (segmen komersial) serta mengembangkan cakupan bisnis ritel.
Sedangkan strategi ketiga, sebagai pionir di bidang perbankan digital, Bank BTPN tetap konsisten melanjutkan inovasi dan transformasi. Inovasi dilakukan dengan memperbesar skala model bisnis BTPN Wow! dan Jenius sebagai platform untuk melayani segmen nasabah yang lebih luas.
Sementara itu, transformasi dilakukan dengan digitalisasi pada bisnis pensiun, mikro, kecil dan menengah demi meningkatkan produktivitas dan lebih kompetitif. (*)