Ilustrasi: Adira Finance/istimewa
Jakarta – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) kembali menunjukkan manuver bisnis agresifnya di tengah dinamika industri pembiayaan yang kian kompetitif.
Perusahaan pembiayaan anak usaha Bank Danamon ini menandatangani dua aksi korporasi strategis pada 16 Juli 2025, yakni akuisisi portofolio kendaraan komersial milik PT Arthaasia Finance (AAF) dan merger dengan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance).
Langkah ganda ini menjadi bagian dari strategi pertumbuhan anorganik Adira Finance yang tidak hanya menyasar peningkatan kualitas aset, tapi juga ekspansi jaringan pembiayaan ke wilayah dengan potensi ekonomi yang belum tergarap maksimal.
Baca juga: Jelang Merger, Adira Finance dan Mandala Finance Umumkan Rencana Buyback Saham
Akuisisi portofolio pembiayaan AAF menjadi titik masuk Adira ke segmen kendaraan niaga, terutama truk dan dump truck untuk sektor logistik dan distribusi.
Sektor ini dinilai menjanjikan seiring meningkatnya kebutuhan transportasi barang di Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa.
“Selain menambah kualitas aset, akuisisi ini juga memperluas jangkauan kami ke segmen industri dengan potensi pertumbuhan tinggi,” ujar Takanori Mizuno, Direktur Strategi Aliansi Bisnis Adira Finance dikutip 19 Juli 2025.
Proses pengalihan portofolio ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025 setelah seluruh persyaratan terpenuhi.
Di saat bersamaan, Adira juga meresmikan penggabungan usaha dengan Mandala Finance, perusahaan pembiayaan yang memiliki kekuatan di segmen ritel, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.
Baca juga: Tak Sekadar Diakuisisi, Ini Kekuatan yang Dibawa Mandala ke Adira
Merger ini menjadi langkah penting dalam memperluas distribusi pembiayaan Adira ke daerah-daerah dengan tingkat penetrasi layanan keuangan yang masih rendah.
Merespons dua langkah strategis tersebut, Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila menegaskan bahwa konsolidasi bisnis bukan semata ekspansi, melainkan bentuk adaptasi terhadap dinamika industri pembiayaan yang semakin kompleks.
“Kami optimistis dapat mendorong profitabilitas yang lebih baik serta menciptakan nilai tambah jangka panjang,” ucap Made. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More