Jakarta – KB Financial Group (KBFG) sudah menggelontorkan investasi besar untuk menjadi pemegang saham pengendali (PSP) Bank KB Bukopin. Terhitung sejak 2018, lembaga keuangan asal Korea Selatan ini paling tidak sudah menyuntikkan dana belasan triliun ke KB Bukopin. Investasi KB Kookmin di Indonesia ternyata tidak akan berhenti di KB Bukopin saja. KB Kookmin membuka peluang untuk mengakuisisi perusahaan keuangan lain di Indonesia.
“Kalau dikatakan volumenya, investasi besarnya tidak akan berhanti di sini. KB akan membuat brand KB menjadi lebih dikenal masyarakat Indonesia. Ke depan mungkin kita akan mengakuisisi perusahaan-perusahaan finansial lain atau juga akan menambah strategic partner untuk memperbesar bisnis kami di Indonesia, supaya investasi kami di Indonesia menjadi lebih berarti,” terang Head of Global Business Head Group KB Kookmin Bank, Nam Hoon Cho dikutip 12 Mei 2023.
Di Indonesia, saat ini KBFG sudah mempunyai 6 anak usaha di sektor keuangan, antara lain bank, asuransi, multifinance, dan sekuritas, Menurut Cho, dari sisi volume investasi, KBFG menjadi perusahaan Korea dengan investasi terbesar di Indonesia dibandingkan perusahaan-perusahaan Korea lainnya. KBFG pun menjadikan Indonesia sebagai pasar utamanya, karena letak geografis yang strategis dan potensi pasar yang besar.
KBFG melalui KB Kookmin Bank santer dikabarkan akan melakukan akuisisi terhadap salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Perusahaan untuk nantinya akan dilebur kedalam KB Insurance yang sudah eksis di Indonesia. Di Korea, KBFG sendiri sudah mencaplok Prudential Life Insurance. Apakah Prudential Life Indonesia yang menjadi incaran KB Kookmin Bank? Pihak KB Kookmin Bank maupun KB Bukopin belum bersedia memberikan jawaban.
Sebagai tambahan, KBFG melalui KB Kookmin Bank akan terus menambah investasinya di KB Bukopin. KB Kookmin Bank akan berpartipasi dalam jumlah yang sangat besar dalam right isse KB Bukopin. Dalam right issue yang ditargetkan bisa menghimpun dana Rp12 triliun tersebut, KB Kookmin sebagai PSP juga bertindak sebagai standby buyer.
“Dalam right issue ini KB akan berpartisipasi dalam jumlah yang sangat besar. Dengan bantuan dana dari KB ini kami berencana hingga thun depan bisa menyelesaikan masalah non performing loan (NPL). Jadi dengan berbagai cara kita selesaikan NPL-nya, Kami sekarang juga dalam proses menjalankan new generation banking system (NGBS), di mana kami mengembangkan platform digital terbaru untuk KB Bukopin,” ungkapnya.
“Kita berharap layanan perbankan KB Bukopin akan lebih mewah dan canggih sehingga mempermudah nasabah. Tidak hanya menjadi goodbank, kita akan me-rebrand KB Bukopin sebagai bank yang sehat dan canggih,” pungkas Cho yang juga merupakan wakil komisaris utama di Bank KB Bukopin. (*) Ari Astriawan