Jakarta – Bank Saqu, layanan perbankan digital milik Astra Financial dan WeLab mencatatkan kenaikan jumlah nasabah secara signifikan sejak diluncurkan pada 2023. Selama 1 tahun terakhir, total nasabah Bank Saqu telah mencapai hampir 2 juta pengguna.
“Mendekati penghujung tahun 2024, Bank Saqu berhasil mencapai hampir 2 juta nasabah, di mana sekitar 40 persennya adalah solopreneur. Selain itu, angka ini meningkat bila dibandingkan pertama kali Bank Saqu diluncurkan, saat itu nasabahnya baru sekitar 1.000 pengguna,” ujar Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta, Leo Koesmanto, di Jakarta, Rabu, 20 November 2024.
Ia menambahkan, selama setahun perjalanannya, Bank Saqu memberikan berbagai layanan keuangan melalui fitur Saku yang dapat dipersonalisasi oleh nasabah hingga 20 kantong (saku), sehingga bisa membantu nasabah mengatur berbagai keperluan, mulai dari mengelola pendapatan, mengatur pengeluaran dan berbagai tujuan keuangan.
Baca juga: Bank Saqu Gelar Anniversary 2024 dan & Rising Star
Bank Saqu juga menghadirkan inovasi yang dapat membantu nasabah dalam membangun kebiasaan menabung lewat fitur Tabungmatic dan Suku Booster.
Kedua fitur itu menjadi yang pertama di Indonesia dalam mengintegrasikan fitur menabung secara otomatis dengan aktivitas transaksi sehari-hari.
Sebanyak 30 persen dari total nasabah Bank Saqu telah mengadopsi penggunaan fitur Tabungmatic dan Saku Booster.
“Secara rata-rata dalam satu tahun, nasabah Bank Saqu memiliki saldo tabungan di rekening sebesar Rp500,000,” ungkap Leo.
Baca juga: Tembus 1,4 Juta Nasabah, Bank Saqu Ungkap Resep Jitu di Baliknya
Selain itu, Busposito, inovasi Bank Saqu lainnya dalam menghadirkan layanan deposito, menjadi fitur perbankan digital pertama di Indonesia yang mengoptimalkan kekuatan komunitas dalam menabung bersama dengan bunga kompetitif hingga 7 persen per tahun.
Program Solopreneur Academy
Selain produk dan layanan finansial, Bank Saqu juga berkomitmen untuk memberikan dukungan holistik bagi solopreneur Indonesia melalui program Solopreneur Academy yang bekerja sama dengan Endeavor Indonesia.
Program tersebut memberikan pengetahuan, keterampilan, dan membuka jaringan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai kesuksesan. Sejak diluncurkan pada April 2024, program ini telah diikuti oleh 295 solopreneur.
Selama perjalanannya, Bank Saqu menargetkan generasi muda sebagai market pengguna, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan.
Segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan.
Direktur Eksekutif Endeavor Indonesia, Devina Hartono mengatakan bahwa Bank Saqu memiliki visi yang sejalan dengan Endeavor dalam mendukung ecosystem startup dan bisnis di Indonesia dan juga menciptakan perubahan positif melalui pemberdayaan pelaku usaha yang berdampak besar.
“Kami percaya bahwa dengan dukungan dan akses ke networking dan mentor Endeavor yang tepat, solopreneur ini dapat berkembang menjadi kekuatan pendorong ekonomi Indonesia, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan menghadirkan inovasi yang relevan bagi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya, di Jakarta, Rabu, 20 November 2024. (*) Ayu Utami