Kuatkan Rupiah, Pelaku Usaha Berkomitmen Kurangi Dolar
Jakarta–PT Bank QNB Indonesia Tbk (Bank QNB) mencatat pertumbuhan kinerja cukup signifikan dalam lima tahun terakhir, mencapai 80,94 persen sampai akhir 2016. Namun sepanjang tahun lalu, aset perseroan turun 5 persen.
Penurunan aset terimbas dari penurunan aset produktif, dalam hal ini penyaluran kredit yang turun 15,57 persen dari Rp20,79 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp17,55 triliun pada akhir 2016. Penurunan ini disebabkan oleh perlambatan dunia usaha seiring dengan belum terlalu kondusifnya perekonomian global maupun nasional.
“Pada tahun 2016, Bank mengantisipasi kondisi perekonomian nasional dengan melakukan langkah strategis dengan prinsip kehati-hatian untuk meningkatkan loan loss coverage melalui upaya pembentukan CKPN Kredit menjadi Rp736,73 miliar,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank QNB Indonesia, Azhar Abdul Wahab dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More