Kendati demikian, simpanan dari nasabah mengalami kenaikan sebesar 4,52 persen menjadi Rp19,34 triliun, dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp18,51 triliun. Bank QNB juga berhasil meningkatkan portofolio dana murah terutama tabungan, sehingga rasio CASA meningkat menjadi 12 persen, dibandingkan 11 persen pada tahun 2015.
Sebagai dampak dari peningkatan CKPN, pada tahun 2016 perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp650,33 miliar. Sedangkan Ekuitas mengalami kenaikan sebesar 43,47 persen menjadi Rp3,48 triliun dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp2,42 triliun. Kenaikan ini terutama berasal dari penambahan modal berupa dana setoran modal sehingga Rasio kecukupan modal (KPPM) tercatat sebesar 16,46 persen di 2016 berada di atas persyaratan minimum modal yang diwajibkan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More