Jakarta – Kaspersky, perusahaan teknologi keamanan perangkat lunak, merilis produk baru bernama Kaspersky Next. Produk baru ini ditujukan untuk membantu berbagai lini digital bisnis di Indonesia, mulai dari perusahaan kecil hingga besar.
Peluncuran produk ini juga dilandasi dengan semakin berkembangnya kejahatan siber yang beredar di Indonesia.
Menurut Dony Koesmandarin, Enterprise Group Manager Kaspersky Indonesia, dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi, akan membuka pula peluang kejahatan dari sumber yang sama.
Baca juga: Ngeri! Negara Bisa Rugi Rp2,96 Miliar per Detik Akibat Serangan Siber
“Mengingat kemungkinan ini, perusahaan harus memprioritaskan peningkatan keamanan siber mereka untuk melindungi aset mereka dari ancaman tingkat lanjut,” terang Dony pada Selasa, 21 Mei 2024.
“Penting untuk memastikan bahwa perlindungan diterapkan secara efektif, sehingga perusahaan dapat tetap bersaing dengan pertahanan terbaik mereka di era super digital ini,” tambahnya.
Hal ini diperkuat dengan statistik Kaspersky yang mencatat beragam serangan siber yang terjadi sepanjang 2023 lalu di Indonesia. Tercatat ada 97.465 phishing finansial, 16,4 juta insiden lokal, 11,7 juta serangan Remote Desktop Protocol (RDP), dan 97.226 deteksi ransomware.
Selaras dengan Dony, General Manager Asia Tenggara Kaspersky, Yeo Siang Tiong, berujar bahwa peluncuran produk ini bertujuan memberikan perlindungan terbaik kepada pengguna jasa mereka.
“Tujuan utama kami adalah memberdayakan perusahaan untuk membangun sistem keamanan informasi yang dapat diandalkan dan efisien serta memenuhi kebutuhan unik keamanan siber mereka,” papar Yeo dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Ternyata Ini Salah Satu Penyebab Utama Maraknya Kejahatan Siber di Industri Keuangan
Untuk itu, produk Kaspersky Next ditujukan demi membantu perusahaan membangun fungsi keamanan siber. Selain bisa melindungi dari serangan-serangan siber, Kaspersky Next juga dilengkapi dengan banyak fitur yang sudah terintegrasikan oleh artificial intelligence (AI).
Kaspersky Next adalah bagian dari ekosistem produk B2B perusahaan dan dirancang agar kompatibel langsung dengan solusi dan layanan Kaspersky lainnya.
Dengan meningkatnya permintaan akan perlindungan keamanan siber yang lebih komprehensif, perusahaan juga dapat dengan mudah bermigrasi dari satu tingkat ke tingkat lainnya tergantung pada kebutuhan keamanan siber mereka saat ini. (*) Mohammad Adrianto Sukarso