Jakarta – PT Asuransi Jiwa Sequis Life terus bergerak melakukan transformasi digital ke seluruh aspek layanannnya.
Presiden Direktur & CEO Sequis Tatang Widjaja mengungkapkan, untuk melakukan transformasi digital yang dimulai sejak awal 2016 lalu, Sequis tak ragu untuk menggelontorkan USD10 juta tiap tahunnya untuk melakukan inovasi digital.
“Dari USD10 juta tersebut kita bagi-bagi untuk beberapa project. Sequis memulai transformasi digitalnya sejak satu setengah tahun lalu dengan meluncurkan layanan asuransi online Sequis EZ dan Sequis Online, dan kini Polisku,” jelas Tatang kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018.
Sequis Online dan Sequiz Ez merupakan layanan pendaftaran asuransi online bagi nasabah yang berbasis website untuk memudahkan nasabah memperoleh proteksi dari Sequis Life.
Sementara Polisku merupakan aplikasi berbasis android dan IOS yang memudahkan nasabah untuk mengontrol polisnya, merubah data, membayar premi, hingga mengajukan klaim.
Dion P Guntoro, Head of Bussiness Excellence & project Management Office Sequis Life mengatakan, sejak aplikasi Polisku diluncurkan pada April 2018, sebanyak 5000 nasabah telah memanfaatkan inovasi digital tersebut, dan ditargetkan akan semakin banyak nasabah eksisting yang akan memanfaatkan layanan ini.
Baca juga: Sequis Life Sabet Dua Penghargaan dari Finansial Awards 2017
“Tahun ini kita tergetkan setidaknya 25% pemegang polis kami sudah menggunakan, tahun depan kita targetkan 60%. Kita percaya ini akan sangat memudahkan nasabah Sequis untuk berinteraksi dengan Sequis,” ujar Dion.
Sementara untuk pendaftaran online melalui Sequis Online dan Sequis Ez, Yeoh Ah Thoo, Director & Chief Operating Officer Sequis menambahkan, bahwa sejak diluncurkan satu setengah tahun lalu, ratusan polis telah dikeluarkan dengan uang pertanggungan mencapai Rp100 juta.
“Untuk Sequis Online memang masih sedikit nilai preminya, tetapi 70% new bussiness diajukan via sistem online. Jadi sudah ada yang coba layanan online ini, karena prosesnya hanya 3-4 menit saja sudah dapat proteksi. Sementara kalau manual bisa berhari-hari, apalagi dari luar kota,” jelas Yeoh.
Tatang lebih lanjut menjelaskan, selain inovasi digital untuk peningkatan kualitas layanan proteksi nasabah, Sequis Life juga tengah merancang web portal untuk pendaftaran agen secara online. Dia menyebutkan, sumbangan premi yang dihasilkan oleh kanal distribusi keagenan masih mendominasi hingga 96%.
“Dengan adanya inovasi ditigal ini, kita harapkan di tiga tahun ke depan digital sell bisa sumbang premi 10%,” tutup Tatang. (Happy)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More