September 2017 BPS Catat Inflasi 0,13%

September 2017 BPS Catat Inflasi 0,13%

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September 2017 terjadi inflasi sebesar 0,13 persen dengan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,72 persen dan inflasi tahun kalender (Januari–September) 2017 sebesar 2,66 persen.

Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017 mengatakan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 50 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59 persen tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59 persen dengan IHK sebesar 153,62.

“Inflasi terendah terjadi di Mamuju dan Depok  sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 129,55 dan 128,56. Deflasi tertinggi, terjadi di Manado sebesar 1,04 persen dengan IHK 128,26 dan terendah di Tembilahan sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 133,95,” ujarnya.

Adapun inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen; kelompok sandang sebesar 0,52 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,03 persen; dan kelompok  transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, sedangkan kelompok bahan  makanan mengalami penurunan sebesar 0,53 persen.

Komponen inti pada September  2017 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Tingkat inflasi  komponen inti tahun kalender (Januari–September) 2017  mengalami inflasi sebesar 2,51 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,00 persen. (*)

Related Posts

News Update

Top News