Jakarta – Mutu dan jaminan kualitas vaksin menjadi salah satu faktor utama yang selalu diprioritaskan oleh PT Bio Farma. Kepala Seksi Hubungan Eksternal PT Bio Farma Edwin G Prigadi mengaku pihaknya terus berupaya menjaga kualitas vaksin AstraZeneca yang sedang didistribusikan dengan cara terus memantau suhu tempat penyimpanan vaksin dalam proses distribusi ke daerah.
Edwin menyebut proses distribusi vaksin dilakukan menggunakan kendaraan khusus yang dilengkapi dengan tempat penyimpanan vaksin. Suhu vaksin dijaga di kisaran dua sampai delapan derajat Celsius sepanjang perjalanan agar kualitas dan mutu tetap terjamin.
“Suhunya nanti termonitor di Command Center Bio Farma. Misalnya ada perubahan suhu di jalan, Command Center akan tahu. Apakah ada anomali suhu selama perjalanan, si driver (pengemudi) akan cek lewat informasi yang disampaikan petugas Command Center,” jelas Edwin seperti dikutip Selasa, 23 Maret 2021.
Sebelumnya, Indonesia sendiri telah menerima 1,1 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca pada awal Maret lalu. Pengiriman ini merupakan tahap pertama dari kerja sama multilateral antara pemerintah dengan COVAX.
Sebagai informasi, vaksin asal Inggris ini sudah mendapat lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). BPOM sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat sementara MUI juga memberikan izin setelah melakukan kajian mendalam. (*) Evan Yulian Philaret