Jakarta – Harga Bitcoin (BTC) tercatat telah mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa atau new all time high (ATH), di mana pada perdagangan hari ini (12/3) dini hari pukul 01.00 WIB, Bitcoin menyentuh harga USD72.800.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, mengatakan bahwa, pada pagi ini 08.00 WIB harga Bitcoin masih betah di level ATH terbarunya, yaitu pada posisi USD71.995 atau naik 5,38 persen dalam 24 jam terakhir.
“Saat ini, BTC masih berpotensi untuk kembali mencetak rekor tertinggi apabila mampu bertahan di atas USD70.000 dan breakout ATH di USD72.800. Sementara, jika
turun di bawah USD70.000, maka potensi pelemahan ke support terdekat di USD69.000,” ucap Panji dalam risetnya di Jakarta, 12 Maret 2024.
Baca juga: Harga Bitcoin Melambung, Banyak Trader Jadi OKB
Sementara, Ethereum (ETH) juga mengalami kenaikan menjelang Ethereum Dencun Upgrade
di mana dalam 24 jam terakhir menguat sekitar 5,89 persen dan bertengger di USD4.061. Sehingga, total kapitalisasi pasar Aset Kripto berada di level USD2.635 triliun atau melesat sebesar 5,75 persen dalam 24 jam terakhir.
Panji menyoroti pada pekan ini, investor akan mengamati pembacaan indeks harga konsumen dan produsen atau consumer price index (CPI) diharapkan memberikan gambaran arah kebijakan Federal Reserve
terkait pemangkasan suku bunga pada tahun ini.
Baca juga: Ada ‘Bahaya’ Mengintai di Tengah Tren Harga Bitcoin yang Meroket
Data CPI AS untuk bulan Februari akan dirilis pada hari ini, dengan ekspektasi kenaikan bulanan sebesar 0,4 persen dan 3,1 persen secara tahunan. Sedangkan laporan harga produsen AS akan dirilis
pada hari Kamis (14/3).
“Pasar aset kripto sedang dalam tren bullish pasar bitcoin mencetak harga tertinggi baru. Meski demikian, tentu saja sulit untuk mengetahui seberapa banyak bitcoin bisa naik lagi dalam waktu dekat. Meskipun banyak yang merasa optimis, investor diharapkan waspada terhadap potensi jika
terjadinya pembalikan arah,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama