Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (23/12) diperkirakan masih bertahan di jalur apresiasi. Sejumlah sentimen positif dari global dan dalam negeri telah mendorong pergerakan rupiah.
“Dengan masih melemahnya laju Dolar AS memberikan kesempatan bagi menguatnya Rupiah, sehingga dapat bertahan dalam tren positif,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya
di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2015.
Rilis data-data yang akan muncul diharap bisa direspon positif oleh Rupiah untuk dapat kembali melanjutkan tren penguatan. “Tetap cermati sentimen yang dapat mempengaruhi rupiah. Laju Rupiah di atas target resistance Rp13.868,” tukasnya.
Lebih lanjut Reza mengungkapkan, positifnya laju Euro terhadap Dolar AS yang didukung penguatan Dolar Australia, Yen, SwissFranc, Won dan Yuan, juga telah memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar Rupiah.
Selain itu, kata dia, penguatan harga minyak mentah dunia di pasar komoditas global telah berimbas negatif pada Dolar AS, sehingga kondisi ini dimanfaatkan oleh sejumlah mata uang untuk dapat bergerak positif, termasuk Rupiah.
“Tak hanya itu, imbas keputusan Bank Sentral Jepang (BoJ) yang tidak menambah stimulus telah berimbas pada penguatan Yen. Dan, sikap optimisme dari para petinggi Bank Indonesia terhadap Rupiah yang akan stabil di tahun depan turut memberikan sentimen positif,” ucapnya
Sebelumnya, dirinya pernah menyampaikan bahwa penguatan rupiah berpeluang untuk mempertahankan Rupiah di tren positif. “Laju Rupiah pun diperkirakan akan kembali memanfaatkan pelemahan laju Dolar AS,” tutup Reza. (*) Rezkiana Nisaputra