Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (13/12) diperkirakan berpeluang menguat, setelah pada penutupan perdagangan di akhir pekan kemarin laju rupiah terlihat stabil.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 13 Desember 2016 menyebutkan, penguatan rupiah sejalan dengan kurs mata uang Asia yang menguat pada perdagangan Senin kemarin.
Dia mengungkapkan, faktor eksternal masih akan mendominasi pergerakan positif rupiah di sepanjang minggu ini, asalkan Bank Sentral AS (The Fed) tidak mengeluarkan statement atau kebijakannya terkait dengan suku bunganya (Fed Fund Rate).
“Faktor eksternal mendominasi pergerakan rupiah yang jika tanpa ada sesuatu yang mengejutkan dari The Fed, rupiah berpeluang menguat,” ujar Rangga. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More