Saat ini, lanjut dia, fokus pelaku pasar telah beralih ke FOMC meeting yang akan diumumkan pada Kamis minggu ini, meskipun sejauh ini kondisi di pasar global telah mengantisipasi kenaikan Fed Fund rate target +25bps jauh-jauh hari.
“Tendensi the Fed mengenai prospek 2017 juga akan memengaruhi pergerakan pasar,” ucap Rangga.
Kendati demikian, realisasi tax amnesty periode II yang masih di bawah harapan diperkirakan menjadi sumber sentimen negatif menjelang tutup tahun. “Karena ini akan meminta defisit fiskal yang lebih lebar dan diperkirakan mendekati 3% terhadap PDB,” tutupnya. (*)
(Baca juga: Aksi Spekulan Ikut Pengaruhi Penguatan Rupiah)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More