Jakarta – Penguatan dollar AS mulai mengancam keperkasaan rupiah. Namun, kuatnya sentimen positif domestik terbukti masih cukup mampu meredam sentimen penguatan dollar AS di pasar Asia. Sebab, disatu sisi, terjadi pelemahan harga minyak serta komoditas lainnya hingga.
Menurut Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, sentimen positif yang berasal dari domestik. Salah satunya yakni peningkatan uang tebusan dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang masih cukup besar. Faktor ini berdampak positif untuk rupiah yang ditengah penguatan dollar AS.
(Baca juga: BI Longgarkan Moneter, Penguatan Rupiah Bisa Berlanjut)
“Dari domestik, menjelang akhir periode I tax amnesty, laju peningkatan uang tebusan terlihat masih cukup drastis,” ujar Rangga dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 27 September 2016.
Page: 1 2
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More