Selain itu, sentimen positif juga datang dari keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang melonggarkan proses administrasi terkait tax amnesty. Kebijakan ini diharapkan dapat menambah dorongan pencapaian uang tebusan hingga akhir tahun.
“Akan tetapi Kemenkeu juga melaporkan pencapaian pajak yang hanya 55% hingga September 2016. Hal ini memberikan kekhawatiran pelebaran defisit serta potensi pemangkasan anggaran belanja lanjutan,” ucap Rangga.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini (27/9) diperkirakan masih memiliki peluang untuk menguat. Khususnya setelah pada perdagangan sebelumnya laju rupiah menguat terhadap dollar AS.
“Rupiah berpeluang tetap kuat pada hari ini melihat penguatan harga minyak serta pelemahan dollar index,” tutup Rangga. (*)
Page: 1 2
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More