Lebih lanjut dirinya menilai, laju dolar AS yang terkoreksi ini, kata dia, kemungkinan didorong oleh penguatan tajam mata uang Euro, sejalan dengan ekspektasi pertemuan Bank Sentral Eropa pada pertengahan pekan ini.
Kendati demikian, tambah dia, pelaku pasar diminta tetap harus waspada terhadap sentimen negatif yang diperkirakan datang dari Tiongkok yang menyatakan akan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya, sehingga berdampak ke laju rupiah.
“Faktor global beberapa minggu ke depan cenderung akan mendominasi pegerakan aset berdenominasi rupiah, khususnya pertemuan beberapa bank sentral utama dunia,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More