Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini (23/11) diprediksi bakal melanjutkan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sentimen global yang mendorong dolar AS melemah, telah memberikan katalis positif bagi mata uang rupiah untuk bertahan di zona hijaunya.
Asal tahu saja pada perdagangan pagi hari ini nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 39 poin atau 0,27 persen ke level Rp14.541 per dolar AS, setelah perdagangan dihari sebelumnya rupiah mampu ditutup rebound dengan terapresiasi 23 poin atau 0,16 persen di level Rp14.580 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menilai, dolar indeks yang diperkirakan melemah 96,0-96,5 terhadap mata uang kuat utama dunia lainnya seiring kembali naiknya indeks harga saham di AS S&P 500 sebesar 0,32 persen sehingga permintaan dolar sebagai safe haven sedikit melemah.
“Rupiah diperkirakan bergerak menguat ke level Rp14.500-Rp14.600 per dolar AS,” ujar Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Jumat, 23 November 2018.
Selain itu, kemungkinan disepakatinya kesepakatan proses kelarunya Inggris dari Uni Eropa yang mulai terlihat setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker sepakat bahwa kedua negara tetap dapat melaksanakan transaksi perdagangan secara bebas pasca keluarnya Inggris dari Uni Eropa. (*)