Jakarta – Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, diharapkan tidak berdampak signifikan di pasar. Sentimen Donald Trump berdampak negatif ke pasar keuangan Indonesia, mengingat pernyataan-pernyataan Donald Trump saat berkampanye sering dianggap kontroversial.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, di Jakarta, Kamis, 10 November 2016. Menurutnya, ketimbang memikirkan arah kebijakan pemerintah AS, lebih baik memikirkan bagaimana menopang pondasi perekonomian nasional.
”Kita juga sibuk. Lebih baik kita urusi pondasi ekonomi kita agar kuat, sehingga apa yang terjadi di negara lain, kalau ada pengaruhnya tidak sampai menggangu (ekonomi) kita,” ujar Darmin.
Lebih lanjut Darmin menilai, apa yang disampaikan Donald Trump saat berkampanye, belum tentu diterapkan oleh pemerintah AS dalam menjalankan roda pemerintahannya. Sebab, janji-janji saat kampanye biasanya hanya betujuan untuk menarik hati masyarakat untuk memilihnya.
“Misalnya mengatakan harus proteksionis, tapi dipihak lain Amerika harus menjadi negara yang dihormati, ya itu tidak sejalan,” ucap Darmin.
Kendati demikian, dirinya tidak ingin berkomentar lebih banyak apakah dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS akan berdampak terhadap perekonomian nasional dalam ke depannya, mengingat saat ini Donald Trump sendiri belum serah terima jabatan dengan Presiden Obama. Hanya saja, sentimen Donald Trump, menurunya belum tentu berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
”Ini belum waktunya menjawab semua seperti apa, dia (Trump) mau bikin bagaimana kombinasinya (pemilihan para menterinya), karena dia harus memilih mana yang didahulukan,” tutup Darmin. (*) (Baca juga : Membedah Makna Kemenangan Trump)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More