Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini (17/11) diperkirakan berpeluang menguat, meski pada perdagangan sebelumnya, laju rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah.
Kendati demikian, menurut Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, secara umum permintaan dollar AS di dalam negeri sudah berkurang drastis, terlihat dari IHSG dan Surat Utang Negara (SUN) yang mulai menguat lagi.
Baca juga:Keputusan Kasus Ahok Beri Sentimen ke Rupiah
“Rupiah, pada Rabu akhirnya ditutup melemah sejalan dengan penguatan dollar di pasar Asia. Tapi, rupiah masih berpeluang menguat di perdagangan Kamis ini,” ujar Rangga dalam risetnya, di Jakarta, Kamis, 17 November 2016.
Selanjutnya: BI diperkirakan masih akan menahan suku bunganya
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More