Market Update

Semringah di Awal Pekan, IHSG Lompat ke Level 7.023

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (3/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali awal pekan dengan dibuka pada zona hijau ke level 7.023,91 atau menguat 0,76 persen dari level 6.971,14.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 310,89 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp328,15 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 109 saham terkoreksi, sebanyak 169 saham menguat dan sebanyak 201 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Sederet Sentimen Ini jadi Pemicunya

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, melihat bahwa, IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi rebound.

“Hari ini IHSG berpotensi sedikit teknikal rebound, efek dari kenaikan bursa AS Jumat lalu. Level support IHSG di 6.880-6.940, sedangkan level resistance berada di 7.000-7.040,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 3 Juni 2024.

Pada perdagangan Jumat lalu (31/5), indeks-indeks utama Wall Street menutup kinerja Mei dengan mencatatkan kenaikan setelah hasil inflasi pilihan The Fed sebagian besar sesuai dengan ekspektasi.

Di mana, Dow Jones Industrial Average naik 1,51 persen menjadi 38.686,32, S&P 500 naik 0,80 persen menjadi 5.277,51. Sementara Nasdaq Composite turun tipis 0,01 persen menjadi 16.735,02.

Lalu, bursa Asia pun mayoritas menguat pada perdagangan Jumat lalu, dengan indeks Nikkei 225 naik 1,14 persen ke 38,487, KOSPI menguat 0,04 persen ke 2.636, ASX 200 naik 0,96 persen ke 7.701, Straits Times bertambah 0,40 persen ke 3.336. Sedangkan, Hang Seng melemah 0,83 persen ke 18.079 dan Shanghai Composite turun 0,16 persen ke 3.086.

Baca juga: Direksi Tugu Insurance Beli Saham TUGU, Segini Nilai Transaksinya

Adapun, bursa Asia terdorong setelah data ekonomi AS kuartal I-2024 menunjukkan momentum yang melambat, sehingga memperkuat argumen The Fed untuk mulai memangkas suku bunga tahun ini.

Selain itu, fokus investor juga terhadap data aktivitas manufaktur China. Para ekonom memperkirakan PMI manufaktur dan non manufaktur akan masuk wilayah ekspansif. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

5 mins ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

48 mins ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

1 hour ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

13 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago