Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (17/4) kembali ditutup terkoreksi pada level 7.130,84 atau melemah 0,47 persen dari level 7.164,80 pada pembukaan perdagangan tadi pagi.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 362 saham terkoreksi, 208 saham menguat, dan 215 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 20,33 miliar saham diperdagangkan dengan 1,49 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp12,30 triliun.
Baca juga: IHSG Anjlok 2 Persen Lebih, BEI Ungkap Biang Keroknya
Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan. Seperti IDX30 melemah 0,54 persen menjadi 470,93, LQ45 melemah 0,75 persen menjadi 928,35, Sri-Kehati melemah 0,60 persen menjadi 415,20, dan JII melemah 2,02 persen menjadi 520,03.
Selain itu, seluruh sektor juga mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor bahan baku melemah 2,48 persen, sektor teknologi melemah 2,42 persen, sektor transportasi melemah 1,13 persen, sektor kesehatan melemah 1,01 persen, sektor industrial melemah 0,94 persen, sektor non-siklikal melemah 0,91 persen.
Selanjutnya, sektor properti melemah 0,40 persen, sektor energi melemah 0,39 persen, sektor infrastruktur melemah 0,37 persen, sektor keuangan melemah 0,33 persen, dan sektor siklikal melemah 0,17 persen.
Baca juga: Iran-Israel Memanas, Begini Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), PT Atlantis Subsea Indonesia (ATLA), dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS).
Sedangkan saham top losers adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (*)
Editor: Galih Pratama