Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik ditutup terkoreksi ke level 7.123,61 atau melemah 0,17 persen dari perdagangan pagi tadi (7/5) yang dibuka menguat pada level 7.135,89.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 290 saham terkoreksi pada penutupan perdangangan IHSG. Kemudian, 254 saham menguat, dan 238 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 19,34 miliar saham diperdagangkan dengan 1,07 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,85 triliun.
Seluruh indeks turut mengalami pelemahan. Mulai dari IDX30 yang melemah 0,93 persen menjadi 454,70, LQ45 melemah 0,91 persen menjadi 898,02, SRI-KEHATI melemah 0,59 persen menjadi 396,79, dan JII melemah 0,56 persen menjadi 520,23.
Baca juga: Melantai di Bursa, Remala Abadi (DATA) Lepas 275 Juta Saham
Di sisi lain, hanya ada empat sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor bahan baku menguat 0,89 persen, sektor kesehatan menguat 0,64 persen, sektor infrastruktur menguat 0,36 persen, dan sektor energi menguat 0,24 persen.
Sementara, sisa sektor lainnya mengalami pelemahan, antara lain, sektor transportasi melemah 0,90 persen, sektor keuangan melemah 0,78 persen, sektor teknologi melemah 0,66 persen, sektor siklikal melemah 0,40 persen.
Selanjutnya, sektor non-siklikal melemah 0,32 persen, sekitor industrial melemah 0,22 persen, dan sektor properti melemah 0,06 persen.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA), PT Remala Abadi Tbk (DATA), dan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO).
Baca juga: BEI Terbitkan Aturan Baru Delisting dan Relisting Saham, Ini Isinya!
Sedangkan saham top losers adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). (*)
Editor: Galih Pratama