Poin Penting
- IHSG berbalik melemah tipis 0,04 persen ke level 8.391,24, meski sempat menyentuh level tertinggi 8.478,14 sepanjang perdagangan.
- Sebagian besar sektor ditutup hijau, dipimpin sektor teknologi (+3,87 persen), industrial (+3,00 persen), dan properti (+2,55 persen).
- Saham paling aktif dan top gainers mencakup BUMI, DEWA, dan BRMS, dengan HRTA, DEWA, dan SGRO sebagai penggerak utama penguatan harian.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 10 November 2025 ditutup berbalik melemah ke level 8.391,24 atau turun tipis 0,04 persen, setelah menguat sepanjang hari yang sempat menyentuh level tertingginya di 8.478,14.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 282 saham terkoreksi, 371 saham menguat, dan 157 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 44,79 miliar saham diperdagangkan dengan 2,69 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi Rp20,91 triliun.
Baca juga: IHSG Cetak Sejarah Baru, Berikut 5 Saham Pendorongnya
Selanjutnya, mayoritas indeks dalam negeri juga melemah. Ini tercermin dari IDX30 yang turun 0,12 persen menjadi 443,68, Sri-Kehati turun 0,54 persen menjadi 385,33, dan LQ45 melemah 1,01 persen ke 844,87. Sedangkan, JII meningkat 0,41 persen menjadi 579,11.
Meski demikian, hampir seluruh sektor masih mampu ditutup hijau. Rinciannya, sektor teknologi naik 3,87 persen, sektor industrial meningkat 3,00 persen, sektor properti menguat 2,55 persen, dan sektor infrastruktur naik 1,29 persen.
Selanjutnya, sektor transportasi dan sektor bahan baku meningkat 1,19 persen, sektor siklikal menguat 0,65 persen, sektor energi naik 0,37 persen, sektor keuangan meningkat 0,07 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,01 persen.
Sedangkan hanya sektor kesehatan yang mengalami pelemahan sebanyak 0,74 persen yang dipicu saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang turun 5,30 persen.
Baca juga: Pekan Ini Indeks INFOBANK15 Menguat, Cek Kinerja 15 Saham Perbankan Terbaik
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Sedangkan saham top losers adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT RMK Energy Tbk (ELPI), dan MIKA.
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). (*)
Editor: Galih Pratama










