Jakarta — Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyatakan jika proses akuisisi perusahaan pabrik grinding plant di Bangladesh telah memasuki tahap finalisasi.
Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia, Ahyanizzaman mengungkapkan terkait hal itu, pihaknya akan menjadi pemegang saham mayoritas. Perseroan pun masih melakukan negosiasi terkait penyelesaian proses akuisisi tersebut, dan ditargetkan, proses bisa rampung di akhir tahun ini.
“Bangladesh kita upayakan tahun ini, karena sudah finishing finalisasi. Moga-moga bisa tahun ini tergantung negosiasi. Hambatan regulasi enggak ada,” katanya di Jakarta, Jumat, 15 September 2017.
Ia menyampaikan, meski kapasitas produksi pabrik tersebut tidak mencapai 2 juta ton per tahun, namun diharapkan semen yang akan dihasilkan dari pabrik itu dapat diserap oleh pasar domestik negara tersebut.
“Bangladesh ya untuk pasar Bangladesh. Bangladesh dia kan importir, jadi kita bisa supply klinkernya dari domestik di sana digiling dijual di sana,” jelas Ahyanizzaman. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Ecolab dan PGE meluncurkan teknologi 3D TRASAR™ dengan Flow2Max® untuk mengoptimalkan produksi energi… Read More
Info Penting IHSG dan mayoritas indeks utama melemah, termasuk LQ45, JII, dan Sri-Kehati, sementara IDX30… Read More
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting Pendanaan JETP untuk Indonesia meningkat dari USD20 miliar menjadi USD21,4 miliar, menunjukkan kepercayaan… Read More