Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati sempat memberi tanggapan, sebagai lembaga keuangan yang membutuhkan kepercayaan dari masyarakat, tentu lembaga ini membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki integritas, profesional dan punya kapabilitas dalam melindungi kepentingan publik.
Tidak hanya itu saja, track record juga sangat penting untuk mengetahui seberapa besar sosok pemimpin itu mengetahui seluk beluk industri keuangan. Dan yang pasti tambahnya, kombinasi antara akademisi, dan profesional patut diperhitungkan dalam menyeimbangkan internal di OJK.
Baca juga: Ini Kriteria Ideal untuk Jadi DK OJK
“Karena industri keuangan itu boleh dibilang urat nadi perekonomian. Sehingga tidak boleh mencari sembarang orang, ” kata Enny kepada Infobank
Melihat hal itu apakah semua pentinggi OJK kembali mendududuki kursi panas OJK? Menurut Enny, kombinasi antara akademisi, dan profesional patut diperhitungkan dalam menyeimbangkan internal di OJK. Ada pentinggi OJK yang saat ini masih menjabat akan ada yang tersingkir di Seleksi selanjutnya. Masyarakat pastinya butuh pemimpin yang benar-benar bisa membuat industri keuangan ke depan bisa lebih baik, dari sisi pengawasan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More