Analisis

Sektor Pertanian Terus Tunjukkan Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melihat sektor pertanian menjadi sektor yang paling adaptif terhadap pandemi Covid-19. Namun, ketika sektor pertanian sudah terdampak Covid-19 proses pemulihannya pun lebih sulit dibandingkan sektor lain.

Asisten Deputi Pangan Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko RI, Muhammad Saifulloh, mengatakan bahwa perkembangan ketahanan pangan di 2022 cukup baik, hal ini terlihat dari peningkatan posisi Indonesia pada indeks dan peringkat ketahanan pangan Indonesia dari peringkat 63 di 2021 menjadi posisi 69 di 2022 dari 113 negara.

“Tapi kalau kita lihat, perkembangan ketahanan pangan tahun 2022 didukung oleh daerah-daerah yang banyak melakukan inovasi dan terobosan di culture masyarakat,” ucap Saifulloh dalam Diskusi Publik oleh INDEF di Jakarta, 16 Desember 2022.

Kemudian berdasarkan data di tahun 2022, dua dari empat aspek memiliki skor yang cukup baik, yaitu aspek keterjangkauan (affordability) dengan skor 81,4 pada posisi ranking 44 dari 113 negara dan aspek ketersediaan (availability) memiliki skor 50,9 dengan rangking 84 dari 113 negara.

“Kualitas dan keamanan (quality and safety) juga skornya 56,2 ranking 78 dari 113 negara, ketahanan dan sumber daya alam atau natural resources dan resilience kita skornya 46,3 ranking 83 dari 113 negara,” imbuhnya.

Adapun, pada aspek affordability berkaitan dengan upaya pemerintah terkait dengan rantai pasok yang panjang, menunjukkan penurunan proporsi penduduk di bawah garis kemiskinan dan meningkatkan akses pangan masyarakat.

Lalu, aspek availability terkait dengan terjaganya pasokan atau stok pangan, yang meliputi stok dalam negeri maupun pengadaan dari luar negeri, dalam hal ini indikator yang dinilai baik adalah volatilitas produksi pertanian, kehilangan pangan, dan kecukupan supply.

Di sisi lain, untuk aspek quality dan safety berkaitan dengan kualitas dan keamanan standar nutrisi, pengawasan impor pangan, natural resources dan resilience terkait ketahanan sumber daya alam dan kemandirian pangan juga masih dinilai baik. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

15 mins ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

19 mins ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

2 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

2 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

2 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

3 hours ago