Sektor Manufaktur Jadi Penopang Ekonomi RI, Taiwan Tawarkan Teknologi Industri 4.0

Sektor Manufaktur Jadi Penopang Ekonomi RI, Taiwan Tawarkan Teknologi Industri 4.0

Poin Penting

  • Sektor manufaktur menyumbang 19,15% PDB dan menyerap hingga 19 juta tenaga kerja pada 2025.
  • Lebih dari 30 perusahaan Taiwan menghadirkan solusi otomasi, AIoT, dan teknologi hijau di Manufacturing Indonesia 2025.
  • Inovasi Taiwan membantu efisiensi produksi, penguatan rantai pasok, dan percepatan ekosistem manufaktur berkelanjutan di Indonesia.

Jakarta – Sektor manufaktur terus menjadi pilar strategis bagi perekonomian Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hingga kuartal III-2025 sektor manufaktur berkontribusi sebesar 19,15 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Angka tersebut lebih tinggi dari distribusi lapangan usaha lainnya, seperti pertanian 14,35 persen, perdagangan 13,19 persen, konstruksi 9,82 persen dan pertambangan 8,51 persen.

Selain itu, sektor manufaktur juga berhasil menyerap sekitar 18 hingga 19 juta tenaga kerja tahun ini.

Proyeksi nilai tambah industri manufaktur bahkan mampu mencapai USD 216,6 miliar pada tahun 2025, sehingga Indonesia menjadi pasar dengan peluang besar dalam percepatan dan penguatan sektor manufaktur.

Baca juga: Danantara Siap Garap KEK Industri Manufaktur

Terkait hal tersebut, pemerintah pun terus mendorong pengembangan kendaraan listrik (EV), industri baterai, serta automasi industri melalui roadmap Making Indonesia 4.0 untuk memenuhi kenaikan kebutuhan terhadap teknologi mesin canggih dan solusi energi yang lebih efisien.

Langkah tersebut memperkuat komitmen Indonesia untuk membangun ekosistem manufaktur yang modern, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.

Taiwan Tawarkan Teknologi Manufaktur Cerdas

Taiwan, dengan pengalaman lebih dari enam dekade dan ekosistem supply chain yang komprehensif, menawarkan rangkaian solusi manufaktur cerdas yang dapat diterapkan secara praktis dan terukur untuk membantu Indonesia bertransisi menuju proses produksi yang lebih efisien, modern, dan berkelanjutan.

Partisipasi Taiwan dalam ajang Manufacturing Indonesia 2025 semakin menegaskan kapabilitas tersebut.

Melalui Taiwan Smart Manufacturing Pavilion yang berlangsung selama empat hari pada 3–6 Desember 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Taiwan menunjukkan kekuatan industrinya di bidang smart machinery, otomasi, serta teknologi berkelanjutan.

Baca juga: AS Kucurkan Bantuan Perang untuk Israel, Ukraina dan Taiwan, Nilainya Segini 

Lebih dari 30 perusahaan terkemuka turut berpartisipasi menampilkan berbagai inovasi mutakhir yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar manufaktur Indonesia sekaligus memperkuat konektivitas teknologi di tingkat global.

Dalam Taiwan Smart Manufacturing 2025, ditampilkan beragam solusi, mulai dari machine tools, sistem pneumatik dan hidrolik, motion control, komputer industri AIoT, teknologi manufaktur hijau, hingga mesin otomasi hemat energi yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri modern.

Inovasi Unggulan Perusahaan Taiwan

Taiwan Smart Manufacturing Pavilion resmi dibuka melalui konferensi pers yang menghadirkan lima perusahaan unggulan Taiwan: HIWIN, ELITE AIR, C&T Solution, KEYARROW, dan KING NICE.

Masing-masing mempresentasikan inovasi terbarunya, mulai dari teknologi precision motion control, kompresor udara hemat energi, edge AI computing untuk kendaraan listrik (EV), sistem perlindungan mesin, hingga manajemen coolant berbasis ESG.

Seluruh solusi tersebut ditujukan untuk mendukung percepatan industri manufaktur Indonesia menuju ekosistem yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Baca juga: Awal Pekan Cerah, IHSG Dibuka Hijau pada Level 8.678

Selain itu, First Machinery Trade Co. (FMTC), salah satu distributor mesin terbesar di Indonesia, turut memaparkan implementasi teknologi Taiwan yang terbukti meningkatkan produktivitas berbagai sektor industri.

HIWIN Hadirkan Solusi Robotik Presisi Tinggi

Pada kesempatan ini, HIWIN menampilkan Seri Robot Cartesian serta Seri Robot Sumbu Tunggal KH, KHM, dan KHT yang dirancang untuk menghadirkan presisi tinggi, fleksibilitas, dan integrasi otomasi yang optimal.

Robot Cartesian hadir dengan desain modular yang kompatibel untuk ruang bersih, memiliki langkah yang dapat disesuaikan, serta mendukung konfigurasi multi-sumbu.

Didukung simulasi offline HRSim, solusi ini memungkinkan pengaturan cepat dan otomasi optimal untuk beragam industri seperti semikonduktor, peralatan mesin, dan elektronik.

Untuk aplikasi kecepatan dan jarak gerak yang lebih tinggi, Seri KH mengombinasikan jalur pemandu linier berkapasitas besar dengan penggerak sabuk waktu.

Adapun model KHM menggunakan rangka aluminium yang ringan namun kokoh, sementara KHT menawarkan kekakuan torsi lebih tinggi dan profil pemasangan rendah, menjadikannya solusi ideal untuk kebutuhan instalasi ringkas.

“Untuk pameran kali ini, kami membawa berbagai lini produk langsung dari Taiwan. Salah satu produk yang menjadi highlight utama adalah i4.0BS Intelligent 4.0 Ballscrew,” ujar Sales Representative HIWIN, Zack Chen, seperti dikutip Senin, 8 Desember 2025.

Baca juga: Jurus Menangkal Serangan Siber di Industri Manufaktur

Zack menjelaskan bahwa HIWIN i4.0BS merupakan ballscrew cerdas yang dirancang untuk mendukung era manufaktur 4.0 dengan kemampuan memantau kondisi mesin secara real-time dan menerapkan predictive maintenance.

“Teknologi ini memungkinkan pabrikan di Indonesia meningkatkan efisiensi produksi, memperpanjang umur mesin, menekan biaya perawatan, serta memberikan dampak lingkungan yang lebih baik,” tuturnya.

Seminar dan Kolaborasi Industri

Pada hari kedua dan ketiga, Taiwan Smart Manufacturing Pavilion juga menghadirkan rangkaian seminar kolaboratif bersama Aspira Sekawan Prima dan Omega Taiyo Teknologi.

Sesi itu membahas penerapan teknologi manufaktur cerdas pada berbagai sektor industri, sebelum dilanjutkan dengan Agent Tour bersama Jaya Metal Teknika yang memberi kesempatan bagi pelaku industri untuk mengenal lebih dekat solusi teknologi Taiwan yang telah teruji di pasar.

Kehadiran Taiwan pada Manufacturing Indonesia 2025 kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi industri Indonesia menuju era Industri 4.0.

Melalui inovasi berkelanjutan dan solusi yang relevan dengan kebutuhan industri modern, Taiwan dan Indonesia bersama-sama berupaya membangun masa depan manufaktur global yang lebih bersih, cerdas, dan berkelanjutan. (*) Ayu Utami

Related Posts

News Update

Netizen +62