Keuangan

Sektor Asuransi Diharap Bisa Mitigasi Dampak Risiko Global

Jakarta – Gejolak perekonomian global yang terjadi telah mendorong tingkat inflasi di seluruh dunia. Meskipun, inflasi di Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat atau negara Eropa, tetapi harus tetap diwaspadai. Untuk itu, perlunya kolaborasi antar pemangku kepentingan diseluruh sektor ekonomi termasuk industri asuransi.

“Misalnya, KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) menjadi langkah awal dalam mengatasi pandemi terhadap ekonomi Indonesia, yang telah melakukan kolaborasi antara pemerintah. Dalam hal ini, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, OJK dan LPS, sehingga kita tidak mengalami krisis keuangan selama masa krisis kesehatan,” ujar Titik Anas, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional, Rabu, 28 September 2022.

Menurutnya, tantangan ke depan yang patut diwaspadai adalah perang antara Ukraina dan Rusia serta risiko perubahan iklim termasuk bencana alam, yang masih memiliki kesenjangan anggaran pemerintah dengan kebutuhan dari wilayah yang terkena dampak kedepannya.

“Kami sangat berharap perusahaan dan industri asuransi dapat membantu mengisi gap seperti di negara lain. Termasuk, misalnya, memitigasi risiko global. Jadi, anggaran fiskal dapat kami alokasikan untuk penggunaan di ruang produktif lainnya. Tentu ini akan membuka peluang bagi industri asuransi dan reasuransi,” ungkapnya.

Pemerintah dan otoritas sektor jasa keuangan juga terus mendukung pengembangan pasar keuangan Indonesia. RUU P2SK yang sedang di rancang, diharapkan dapat mereformasi sektor keuangan Indonesia, meningkatkan akses ke sektor keuangan, memperluas sumber keuangan jangka panjang, meningkatkan daya saing dan efisiensi.

“Selain itu, mengembangkan instrumen dan memperkuat mitigasi risiko, meningkatkan investor dan perlindungan konsumen dan tentunya juga memperkuat integritas dan kualitas sumber daya manusia dari sektor keuangan, penguatan tata kelola keuangan dan pelaporan serta peran pengawasan,” jelas Titik. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

6 mins ago

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

3 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

4 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

5 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

5 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

6 hours ago