Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau PT SMF sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,8 triliun hingga Juni 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo dalam Media Briefing Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) bersama dengan PT SMF di Jakarta, 31 Agustus 2023.
Baca juga: SMF Kantongi Cuan Rp245 M di Semester I-2023, Ini Faktor Penopangnya
“Secara kumulatif, sejak tahun 2018 hingga Juni 2023, PMN yang diterima PT SMF sebesar Rp7,8 triliun,” ucap Ananta.
Kemudian, nantinya dana tersebut akan di-leverage untuk dapat membiayai program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) DJKN, dengan serapan mencapai Rp17,25 triliun atau setara dengan 481.188 unit rumah.
Sedangkan, untuk PT SMF sendiri per semester I-2023 telah berhasil menyalurkan dana dukungan sebesar Rp2,21 triliun atau setara dengan 59.538 rumah.
Meski Begitu, Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan 2 C DJKN, M. Nahdi, menyatakan bahwa, PMN untuk PT SMF tahun 2023 sebesar Rp1,53 triliun masih dalam proses pendalaman dengan Komisi XI DPR-RI pada September nanti, sehingga PT SMF belum menerima alokasi PMN tersebut.
Baca juga: Strategi SMF Hadapi Tantangan Pembiayaan Rumah yang Masih Minim
“Jadi mengenai pastinya kapan, tentu belum bisa saya jawab, tapi insyaallah setelah September setelah pendalaman dengan komisi XI DPR-RI semuanya akan berjalan dengan lebih cepat dan lancar,” kata Nahdi dalam kesempatan yang sama. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra