Jakarta – Guna menyejahterakan para petani, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan dukungan pada pembukaan website e-Commerce RegoPantes yang dibidani Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Dengan adanya situs perdagangan elektronik khusus para petani dan pembeli komoditas pertanian ini, petani tidak hanya dapat memperdagangkan hasil buminya, tetapi juga dimudahkan dalam mengajukan permohonan pembiayaan kepada Bank BNI.
Peluncuran website RegoPantes merupakan kelanjutan kerja sama BNI dengan PT 8Villages yang sebelumnya telah merilis aplikasi Petani46 untuk membantu petani dalam memperoleh informasi pertanian maupun pengajuan pembiayaan.
RegoPantes adalah perdagangan online yang memungkinkan petani dapat menjual hasil pertanian secara langsung kepada konsumen dengan harga pantas, tanpa adanya perantara atau tengkulak yang selama ini selalu membeli ke petani dengan harga murah, dan menjualnya ke konsumen dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar tradisional.
Corporate Secretary BNI Kiryanto mengungkapkan, dalam ekosistem e-commerce ini, BNI siap mendukung petani agar lebih sejahtera. Caranya dengan memudahkan transaksi konsumen RegoPantes dalam melakukan transaksi, antara lain melalui payment gateway BNI seperti virtual account atau transfer online.
Baca juga : Kinerja Triwulan III 2017 BNI Syariah
Selain itu, dia menjelaskan bahwa BNI saat ini telah menyalurkan pembiayaan melalui KUR Tani kepada petani untuk modal pengelolaan lahan. Petani juga akan mendapatkan Kartu Tani BNI yang berguna untuk memperoleh subsidi pupuk, asuransi jika gagal panen, hingga e-wallet pencairan KUR.
“Para petani diajak untuk merancang pengolahan lahannya secara lebih matang. Hasil produksi pertanian tersebut ditampung oleh RegoPantes untuk dipasarkan,” ujar Ryan dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, 23 Oktober 2017
Sementara itu, COO RegoPantes Wim Prihanto menambahkan, dengan adanya sinergi antara Rego Pantes dengan BNI melalui KUR Tani dan Kartu Tani untuk pembiayaan pengolahan lahan petani, serta pemanfaatan RegoPantes untuk sarana penjualan hasil petani, diharapkan petani Indonesia akan semakin sejahtera sesuai dengan program yang digagas Pemerintah.
Hingga September 2017, BNI telah menyalurkan pembiayan kepada sektor pertanian sebesar Rp2,5 triliun dengan jumlah penerima kredit sebanyak lebih dari 12.000 debitur. BNI sebagai Bank penyalur KUR telah menyalurkan KUR ke sektor produksi sebesar Rp2,2 triliun atau 41 persendari total penyaluran KUR 2017 sebesar Rp 5,4 triliun.
“Hal ini telah sejalan dengan target pemerintah yang menetapkan penyaluran KUR ke sektor produksi minimal 40 persen,” tutup Ryan. (*)