Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (BTN) resmi mengangkat Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo sebagai Komisaris Utama perseroan di Jakarta, 26 Maret 2025.
Suryo Utomo menggantikan posisi Chandra M Hamzah yang sebelumnya diangkat dalam RUPSLB BTN pada November 2019 lalu.
Profil Suryo Utomo
Pada 1993, pria yang merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro ini mengawali kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Keuangan. Dia bekerja sebagai pelaksana di Sekretariat Direktorat Jenderal.
Baca juga: Nixon Napitupulu Tetap Dirut BTN, Seluruh Komisaris “Cuci Gudang”, Fahri Hamzah Jadi Komisaris
Pada 1998, karier pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini mulai menanjak. Kala itu, dia pernah dipercaya sebagai Kepala Seksi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Industri.
Kemudian, Suryo mengemban amanah baru pada 2015 sebagai staf ahli bidang kepatuhan pajak untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Suryo bergabung menjelang program pengampunan pajak pada 2016. Program yang disebut tax amnesty ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan perpajakan.
Pada 2019, Suryo dipromosikan menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak, menggantikan posisi Robert Pakpahan.
Kekayaan Suryo Utomo
Mengutip laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Suryo tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp22,81 triliun atau tepatnya Rp22.816.661.932. Harta kekayaan Suryo tersebut dilaporkan pada 23 Februari 2024/Periodik – 2023.
Sumber kekayaan terbesar Suryo berasal dari aset tanah dan bangunan. Suryo memiliki 13 bidang tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp15,25 miliar. Tanah dan bangunan tersebut yang tersebar di Bekasi, Jakarta Selatan, hingga Bogor.
Kemudian, Suryo juga memiliki koleksi 11 kendaraan, baik mobil dan motor yang nilainya mencapai Rp947.000.000. Rinciannya, Suryo punya koleksi mobil Toyota Minibus tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp100.000.000.
Lalu, ada koleksi mobil lainnya, yakni Hyundai Tuscon tahun 2014, Jeep Willys tahun 1956 dan Jeep Cherokee tahun 1997, dan Suzuki Futura tahun 2008.
Baca juga: BTN Bagikan Dividen Rp751,83 Miliar dari Tahun Buku 2024
Untuk kendaraan roda dua, Suryo memiliki koleksi Harley Davidson Sportster tahun 2003 hasil sendiri senilai Rp155.000.000 dan Kawasaki ER6 tahun 2019 hasil sendiri senilai Rp52.000.000. Ada juga Yamaha RX King tahun 1996 hasil sendiri Rp16.000.000, dan Honda Bet tahun 2015 hasil sendiri senilai Rp10.000.000.
Masih dalam LHKPN, Suryo memiliki harta kekayaan lain yang berasal dari harta bergerak lainnya Rp1,19 miliar, kas dan setara kas Rp7,16 miliar.
Selain itu, Suryo juga tercatat memiliki utang Rp1,74 miliar. Alhasil, total kekayaan Suryo yang baru angkat jadi Komisaris Utama BTN ini mencapai Rp22,81 miliar. (*)